TEMPO Interaktif, -Orang tenryata bisa tetap belajar sembari tidur. Inilah temuan terbaru para ahli dari Michigan State University tentang sebuah memori tanpa sadar yang jenisnya belum diketahui dengan pasti.
"Kami menduga bahwa kami menyelidiki sebentuk memori yang terpisah, tidak serupa dengan sistem memori yang biasa," kata Kimberly Fenn, asisten profesor bidang psikologi yang memimpin riset tersebut seperti dimuat dalam jurnal the Journal of Experimental Psychology : General.
"Ditemukan bukti yang kuat bahwa selama tidur, otak Anda memproses informasi tanpa Anda sadari dan kemampuan ini kemungkinan berkontribusi pada memori ketika kita dalam keadaan sadar,'' sambung Fenn.
Dalam studi yang meneliti lebih dari 250 orang, Fenn dan rekannya, Zach Hambrik, asisten profesor bidang psikologi, mengatakan bahwa orang memperoleh efek yang berbeda dari kemampuan 'memori tidur' ini.
Pada sebagian orang, kemampuannya meningkat sangat pesat sementara yang lain sama sekali tidak ada perubahan. Kemampuan ini, ujar mereka, adalah kemampuan baru yang sebelumnya merupakan bentuk memori yang tidak dikenal.
"Anda dan saya bisa saja tidur dalam waktu yang bersamaan dengan lama tidur yang sama. Tetapi ketika memori Anda meningkat sangat pesat, mungkin saja tidak ada perubahan apapun di memori saya,'' ungkap Fenn.
Fenn yakin bahwa potensi dari memori yang terpisah ini tidak akan tertangkap oleh tes-tes kecerdasan maupun tes bakat seperti SAT (Scholastic Assessment Test, tes masuk perguruan tinggi di Amerika) dan ACT (American College Testing, tes untuk masuk ke sekolah menengah dan perguruan tinggi yang lazim dilakukan di Amerika).
"Ini adalah langkah pertama untuk meneliti apakah bentuk dari memori baru yang potensial ini berhubungan dengan kemampuan belajar di dalam kelas," lanjut Fenn.
Temuan ini juga memperkuat bukti bahwa tidur malam yang cukup sangat baik dampaknya.
Menurut the National Sleep Foundation, jumlah jam tidur orang setiap tahun semakin menurun, dengan 63 persen dari orang Amerika mengatakan bahwa kebutuhan tidur mereka setiap pekan tidak pernah tercukupi.
"Sederhana saja, dengan meningkatkan jam tidur, Anda mempunyai potensi untuk meningkatkan prestasi di dalam kelas," kata Fenn.
SCIENCE DAILY I ARBA'IYAH SATRIANI