Liputan6.com, New York: Orang yang berhenti merokok akan mendapatkan berbagai manfaat. Selain mengurangi risiko penyakit jantung dan pernafasan, berhenti merokok ternyata juga baik untuk kesehatan mental. Salah satunya, membuat orang semakin sabar. Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Missouri di Amerika Serikat, baru-baru ini, menemukan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi sifat impulsif atau temperamental.
Peneliti Andrew Littlefield menemukan bahwa ketika seseorang lebih emosional, lebih sensitif, serta cemas, mereka cenderung lebih sering untuk merokok. Penelitian itu dilakukan terhadap perokok berusia antara 18 dan 35 tahun. Kemudian, mereka yang berhenti merokok secara signifikan mengurangi sifat impulsif.
Berhenti merokok didorong oleh kebiasaan, keinginan, dan toleransi, bukan sifat serta kepribadian impulsif. Menariknya, para responden menggambarkan diri mereka tidak pernah segembira saat berhasil berhenti merokok.
Fakta lain menemukan berhenti merokok atau bahkan hanya mencoba untuk berhenti, dapat membuat Anda merasa lebih baik. Selain itu, para peneliti juga menemukan jika sifat neurotik atau sering mengeluh pada orang yang berhenti merokok juga akan berkurang.(medicmagic/BOG)