Kaki sehat (Corbis)
VIVAnews - Anda mungkin seharian ini berdiri dengan mengenakan sepatu tumit tinggi. Keesokannya, sakit pada betis dan kaki bisa muncul seolah Anda berlari belasan kilometer. Kondisi ini sering disebut high heel hangover atau mabuk sepatu tumit tinggi.
Setiap wanita bisa mengalaminya, terutama bagi Anda yang tak terlalu sering mengenakan sepatu tumit tinggi. Seperti dilansir dari Daily Mail, untuk mengatasinya, Mr. Stephen Strain seorang ahli penyakit kaki dari kawasan medis ternama di Inggris, Harley Street, memberikan beberapa tip.
- Penyebab Semakin jarang menggunakan dan semakin tinggi sepatu yang Anda kenakan, akan semakin sakit betis dan kaki Anda. Otot betis Anda akan tegang ketika mengangkat kaki untuk berjalan. Saat mengenakan sepatu tumit tinggi, pergelangan kaki berada lebih tinggi dari tanah, jadi otot betis harus bekerja ekstra dan menegang lebih kencang. - Intensitas penggunaan Lebih baik Anda menggunakannya secara rutin dan membuat otot terbiasa bekerja dengan tekanan sepatu tumit tinggi dibandingkan menggunakannya pada acara tertentu. Penggunaan yang hanya sesekali akan mengganggu otot betis.
Idealnya, Anda menggunakan sepatu dengan tumit rendah dan sedang sehari-hari, lalu menggunakan sepatu dengan tumit yang tinggi pada acara khusus. Dengan ini tubuh Anda akan terbiasa menggunakannya.
- Pilih sepatu yang cocok Selain penggunaan yang rutin, sangat penting bagi Anda menemukan sepatu yang terpasang dengan baik pada kaki. Pastikan jari-jari kaki memiliki ruang untuk bergerak. Jika sepatu Anda berujung runcing, pastikan bentuk menyempit setelah jari-jari kaki sehingga sepatu tidak 'menggigitnya' dan menjadikannya sebagai jari palu. Jari palu adalah sebuah kondisi di mana jari-jari kaki berubah bentuk dan seperti 'membungkuk'.
Penggunaan bantalan silikon tipis sangat baik untuk mengurangi dampak penggunaan sepatu tumit tinggi. Atau, Anda dapat memilih sepatu jenis wedges. Sepatu model ini memiliki sol dengan permukaan yang lebih besar sehingga lebih stabil dan lebih sedikit memberi tekanan pada otot kaki. Semakin runcing tumit yang Anda gunakan, semakin banyak dampak nyeri pada kaki Anda.
- Yoga Setelah menggunakan tumit tinggi, cobalah untuk meregangkan kaki agar darah dapat mengalir dengan baik. Salah satunya adalah dengan menirukan gerakan-gerakan dalam yoga untuk meregangkan kaki.
Lakukan gerakan merangkak dengan bokong tertarik ke atas. Atau, dengan kaki telanjang, coba untuk membungkuk dan raih jari-jari kaki Anda. Kaki harus dalam keadaan lurus. Tahan selama 5 hingga 10 detik, lalu ulangi tiga kali. Trik lainnya adalah dengan posisi terlentang, angkat kaki ke udara dengan posisi jari lurus menunjuk ke udara. - Berendam Berendam air hangat dapat mengurangi rasa lelah pada otot-otot kaki Anda. Coba tambahkan garam yang sarat akan mineral alami seperti magnesium dan sulfat. Kulit akan menyerap magnesium yang membantu tubuh memperbaiki sel-sel tubuh. - Manjakan kaki Luangkan waktu Anda untuk perawatan kaki seperti pedikur. Perawatan kaki ini dapat menghilangkan tekanan pada otot kaki, rasa sakit, dan memperbaiki pertumbuhan kuku yang kerap kali menusuk ke dalam jari dan sangat menyakitkan jika Anda menggunakan sepatu ketat.
Selalu jaga kelembaban kaki karena jika terlalu kering akan muncul daerah kasar akibat tekanan atau disebut kapalan. Daerah yang paling umum terkena kapalan karena penggunaan sepatu tumit tinggi adalah mata kaki dan bagian belakang tumit. Karenanya, selalu gunakan pelembab pada kaki di area tersebut. - Bersantai Setelah menggunakan high heel seharian, berikan kesempatan kaki Anda untuk bersantai terbebas dari tekanan dengan menggunakan sepatu datar.
- Obat pereda sakit Jika semuanya gagal, minum obat ibuprofen yang dapat mengurangi rasa nyeri.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }