Kemakmuran Meningkat, Negara Industri Baru Hadapi Masalah Penyakit Tak Menular

VOA News: Sains dan Kesehatan
VOA News: Sains dan Kesehatan
Kemakmuran Meningkat, Negara Industri Baru Hadapi Masalah Penyakit Tak Menular
Sep 18th 2011, 21:36

Negara-negara industri baru seperti Tiongkok, India, dan Afrika Selatan meski mengalami peningkatan kemakmuran, menghadapi masalah penyakit-penyakit tidak menular yang biasanya dikaitkan dengan pola hidup di negara-negara barat.

Dalam tahun-tahun terakhir ini, kelas menengah semakin mapan di India dan Tiongkok. Namun seiring dengan kemakmuran yang lebih tinggi, muncul gelombang masalah diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan kanker. Afrika Selatan juga mengalami kondisi serupa. PBB akan membahas apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit-penyakit itu.

Proyek HOPE menghimbau PBB agar mengambil aksi tegas  bukan hanya mengenai pengobatan tetapi juga pencegahan. LSM yang bergerak di bidang kesehatan itu punya program-program di 35 negara di lima benua, kebanyakan untuk mengatasi penyakit-penyakit tidak menular.

Salah satunya adalah HOPE Center yang berlokasi di Johannesburg, Afrika Selatan. Stefan Lawson, direktur Project HOPE Afrika Selatan, menyambut baik pertemuan PBB itu.

Lawson mengatakan mayoritas laki-laki Afrika Selatan dan perempuan sekarang kegemukan.

Ia mengatakan, "Salah satu akibat kemakmuran adalah perubahan gaya hidup, yang termasuk perubahan pola makan. Yang kita saksikan di sini adalah perubahan ke makanan barat, seperti MacDonald's, KFC, makanan siap saji, dan lebih banyak daging olahan. Makanan seperti itu sudah tentu berdampak pada gaya hidup seseorang."

Harga pangan meningkat tajam dalam tahun-tahun terakhir ini, sehingga berdampak besar terhadap kelompok miskin. Ini berpengaruh langsung terhadap diet dan kesehatan.

"Makanan sehat, buah-buahan, sayuran, dan sebagainya sekarang semakin sulit dibeli oleh orang yang tinggal di lingkungan perkotaan yang kumuh. Jadi mereka terpaksa membeli makanan yang lebih murah, tetapi kurang sehat," papar Lawson.

Lawson mengatakan karena pola makan berubah, apakah karena terpaksa atau tidak, kesehatan seluruh negeri bisa menurun. Itu, ujarnya, bisa sangat membebani anggaran negara.

Proyek HOPE Center di pinggiran Johannesburg menyediakan layanan bagi mereka yang menderita penyakit-penyakit tidak menular. Lembaga itu bermitra dengan masyarakat setempat, pemerintah Afrika Selatan dan donor Perusahaan Eli Lilly. Layanan itu termasuk klinik diabetes dengan pilihan diagnostik dan pengobatan paling canggih.

Lawson berharap pertemuan tingkat tinggi PBB akan mengeluarkan pernyataan tegas bahwa penyakit-penyakit tidak menular adalah bahaya yang muncul di dunia berkembang.

Di negara-negara lain, Project Hope mengatakan di Tiongkok ada lebih dari 300 juta perokok, 30 persen penduduk kegemukan, dan 12 persen mengalami obesitas. Di India, badan itu mengatakan 50 juta orang sakit diabetes. Badan itu punya klinik di kedua negara itu untuk menangani penyakit-penyakit tidak menular.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post