TEMPO Interaktif, Anak-anak harus tidur dalam waktu yang cukup. Jika waktu tidurnya kurang, bisa mempengaruhi kemampuannya belajar di sekolah.
Sebuah penelitian yang dilansir di Daily Mail, Kamis, 15 September 2011, menyebutkan anak-anak yang tidurnya kurang dari 9 jam pada malam hari, akan mengalami sejumlah persoalan di sekolah.
Penelitian itu dilakukan terhadap 142 pelajar sekolah dasar. Para peneliti membandingkan jam tidur dengan kemampuan akademis mereka.
Peneliti menemukan, kebanyakan anak berusia enam dan tujuh tahun yang kurang tidur, kurang dapat berkomunikasi dan memecahkan pertanyaan matematika dasar. Ejaan, tata bahasa, dan pemahaman mereka juga kurang. Daya ingat dan kemampuan mereka untuk belajar pun terpengaruh.
Pemimpin penelitian Ramon Cladellas, dari Universitas Autonomous, Barcelona, menekankan pentingnya tidur malam yang cukup. "Kurangnya jam tidur pada anak bisa menghambat perkembangan intelektual mereka," katanya.
Penelitian itu muncul lantaran makin banyak anak yang diizinkan memiliki komputer dan televisi di kamar tidur mereka. Anak-anak pun banyak terpaku pada televisi, komputer, dan video game sehingga waktu tidur mereka kurang.
Professor Russell Foster dari Universitas Oxford mengatakan, waktu tidur 9 hingga 9,5 jam merupakan waktu yang optimal untuk kinerja kognitif pada pra remaja. "Tidur malam yang cukup sangat penting," ujarnya.
DAILY MAIL| LIS Y