Liputan6.com, Ottawa: Kaum hawa yang berencana memiliki momongan patut waspada jika harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit (
painkiller) yang mengandung ibuprofren. Pasalnya, ibuprofen dapat meningkatkan risiko keguguran. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Asosiasi Medis Kanada.
Penelitian melibatkan 47.050 wanita berusia 15 sampai 45 tahun. Penelitian ini melibatkan kelompok obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai non-steroid atau obat anti-inflamasi (OAINS) termasuk ibuprofen dan naproxen, Kamis (15/9).
Hasil penelitian itu menemukan, wanita yang menggunakan obat penghilang rasa sakit sebelum kehamilan hingga usia kehamilan 20 minggu memiliki risiko keguguran dua kali lebih besar, jika dibandingkan mereka yang tidak.
"Kami secara konsisten melihat bahwa risiko keguguran spontan dikaitkan dengan penggunaan diklofenak, naproxen, celecoxib, ibuprofen dan rofecoxib sendiri atau dengan kombinasi selama kehamilan. Wanita yang mengambil obat-obatan jenis ini dan dosis NSAID non-aspirin selama awal kehamilan berpotensi mengalami keguguran spontan," kata pimpinan penelitian, Dr. Anick Berard.(Medicmagic/MEL)