TEMPO Interaktif, Jakarta - Ini kata penelitian: jika ingin perempuan idaman Anda memperhatikan Anda, cobalah berbicara dengan pitch atau nada rendah. Lalu, tergantung pada apa yang mereka ingat tentang diri Anda, mereka tanpa sadar akan menilai Anda sebagai calon pasangan potensial atau tidak.
Begitulah hasil penelitian yang dilakukan David Smith dan timnya dari University of Aberdeen di Inggris. Smith dan timnya menyimpulkan suara maskulin yang rendah sangat penting bagi perempuan dan menentukan akurasi ingatan perempuan. Secara lengkap hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal online Springer, Memory & Cognition.
Dalam dua penelitian berbeda Smith dan timnya menemukan memori perempuan sangat sensitif pada pitch atau tinggi rendah suara pria. Suara pria juga menjadi petunjuk bagi perempuan untuk menentukan pilihan karena lewat suara pria perempuan bisa menilai indikasi kualitas genetik, sekaligus kemungkinan sinyal perilaku yang tak diinginkan jika mereka nantinya akan menjadi pasangan jangka panjang.
Dari suara pria, perempuan bisa menilai kira-kira si pria antisosial, kurang punya kedekatan emosional, dan sebagainya. Lalu untuk mengevaluasi pasangan potensial, perempuan cenderung bersandar pada memori mereka tentang apa pun yang berkaitan dengan perilaku si pria di masa lalu.
Dalam penelitian pertama Smith dan timnya meneliti 45 orang perempuan. Masing-masing perempuan diperlihatkan sebuah obyek sambil diperdengarkan suara menyembut nama obyek tersebut. Suara yang diperdengarkan mulai dari suara pria yang ngebas, suara pria bernada tinggi, suara perempuan hingga suara perempuan yang dimanupulasikan. Untuk masing-masing obyek hanya ada dua jenis suara yang diperdengarkan.
Lalu para perempuan ini diminta untuk memilih salah satu yang paling mereka sukai. Lalu di penelitian kedua peneliti meminta 46 perempuan memberi nilai suara-suara yang mereka dengar, sekaligus memberi nilai benda-benda yang mereka ingat. Hasilnya, ternyata perempuan lebih memilih suara pria yang rendah, sekaligus lebih mudah mengingat obyek-obyek secara akurat ketika obyek itu disampaikan dengan suara pria yang dalam.
"Penelitian kami menemukan bahwa ingatan perempuan bisa dimaksimalkan dengan memperdengarkan suara ngebas pria. Jenis suara ini lebih menarik bagi perempuan dibanding suara yang bernada lebih tinggi yang umumnya dianggap menarik oleh perempuan," kata Smith. Dua penelitian ini mengindikasikan untuk pertama kalinya bahwa sinyal dari jenis kelamin yang berlawanan sangat penting untuk menentukan pasangan dan berpengaruh pada akurasi ingatan perempuan.
SCIENCEDAILY / UTAMI
.png)
