Video games tak perbaiki kemampuan otak

ANTARA News - Hiburan - Gaya Hidup
ANTARA News - Hiburan - Gaya Hidup
Video games tak perbaiki kemampuan otak
Sep 19th 2011, 04:07

Jakarta (ANTARA News) - Selama 10 tahun terakhir, banyak penelitian dan laporan yang menyatakan bahwa video games sebut saja seperti game "Medal of Honor" atau "Unreal Tournament" dapat memperbaiki kemampuan otak. Tetapi kebenaran akan kabar itu tampaknya masih dipertanyakan.

Walter Bolt, asisten profesor dari departemen Psikologi di Florida State University, secara kritis mengevaluasi penelitian-penelitian ini. Ia menggambarkan bahwa penelitian selama sepuluh tahun belakangan ini menunjukan adanya manfaat dari bermain video games yang secara mendasar cacat.

"Meskipun sudah dibahas secara luas, faktanya ada sedikit bukti bahwa itu menunjukan bahwa games meningkatkan kemampuan untuk berpikir," ujarnya, seperti dikutip dari medicalexpress.

Ia melihat bahwa sejumlah penelitian yang mendukung kemampuan luar biasa dari para pemain video game memiliki kelemahan metodologi. Banyak penelitian membandingkan kemampuan otak dari seorang video gamer dan yang bukan video gamer, kemudian menemukan bahwa video gamer itu lebih punya kemampuan superior.

Bagaimanapun, Boot dan para koleganya menunjukan bahwa pengalaman bermain video games tak berarti  selalu menghasilkan persepsi dan kemampuan otak yang lebih baik. Hal itu bisa menyebabkan orang yang memiliki kemampuan  itu akan menjadi seorang video gamer yang sukses yang hanya tertarik dalam video games.

Boot tumbuh bersama video games, awalnya, ia merasa senang mendengar penelitian yang mengakui bahwa bermain video games laga dapat meningkatkan kewaspadaan.

Ia dan para koleganya kemudian melakukan penelitiannya sendiri guna menemukan adakah kemampuan lain yang akan meningkat ketika kita bermain video games. Mereka tak dapat menemukan pengaruhnya seperti yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya.

"Ide bahwa video games dapat memperbaiki kemampuan berpikir tampaknya menarik karena mereka mewakili satu kasus. Peningkatan terjadi selama latihan kemampuan kognitif terjadi yang tak dihasilkan secara langsung. Tetapi kami tak menemukan manfaat apapun dari berlatih video game," kata Boot.

Boot  mengulang kesimpulan yang sama pada awal temuannya, tetapi tak ada metode standar yang dibutuhkan dalam jenis penelitian seperti ini. "Jika anda bermain games untuk meningkatkan kemampuan berpikir, hal itu akan buang-buang waktu saja," katanya.

"Bermainlah karena anda menikmatinya,bukan karena mereka dapat meningkatkan kemampuan otak anda," kata Boot.(yud)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post