KOMPAS.com - Kontes kecantikan masih saja dipandang sebelah mata. Minimnya dukungan, dan masih merebaknya anggapan negatif terhadap pemilihan tingkat nasional maupun internasional, menjadi bukti nyatanya.
Padahal, perempuan muda dengan gelar "Puteri" atau "Miss" juga punya kontribusi nyata. Nyatanya, mereka juga punya andil membawa misi budaya dan pariwisata ke tingkat dunia. Para perempuan berkepribadian yang mampu memenangkan dirinya ini, sekecil apa pun usahanya, nyatanya punya kontribusi untuk negara.
Zukhriatul Hafizah, Runner Up I Puteri Indonesia 2009, yang tahun lalu meraih gelar Miss Friendship dari ajang Miss Internasional 2010 ke-50, di Chengdu, China, merasa bahwa kontribusi terhadap bangsa dan negara bisa dilakukan dengan cara apa saja, tanpa perlu membandingkan sebesar apa dampaknya. Fiza (begitu ia biasa disapa) mengaku, boleh jadi prestasi atau usahanya mengenalkan Indonesia, dinilai belum apa-apa. Apalagi jika dibandingkan dengan para wakil bangsa, seperti atlet yang berlaga di berbagai pertandingan tingkat dunia.
Namun, bagi perempuan kelahiran 8 Juli 1987 ini, prestasinya di ajang internasional merupakan kebanggaan untuk dirinya serta keluarganya.
"Saya sedih dan kecewa dengan respons masyarakat saat kembali ke Indonesia dari ajang ini. Tidak banyak orang yang tahu tentang Miss International, dan merasa ini bukan hal yang penting. Dukungan dari Indonesia memang hanya sebagian kecil saja, sebatas komunitas seperti IndoPageants misalnya. Namun bagi saya, ini sudah membanggakan, setidaknya bagi diri sendiri dan keluarga," jelasnya, saat berbagi pengalaman dengan finalis Pemilihan Puteri Indonesia 2011, di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2011) lalu.
Minimnya dukungan terhadap pemilihan seperti ini memang berdampak bagi Fiza. Namun ia mengakui, justru pandangan sebelah mata itulah yang juga memotivasi dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi negaranya. Pulang dengan gelar Miss Friendship tentunya punya banyak arti bagi Fiza.
Misalnya, perempuan cantik dari 69 negara kini lebih mengenal Indonesia berkat Fiza. Melalui suara mereka nantinya, Indonesia bisa dikenal di negara masing-masing. Nama Indonesia disebut sebagai pemenang salah satu atribut di ajang internasional saja, kata Fiza, sudah menjadi kebanggaan tersendiri.
"Saya merinding sewaktu Indonesia disebut sebagai penerima penghargaan Miss Friendship," tambahnya.
Kini, Fiza menjalani profesi barunya sebagai pewarta berita di KOMPAS TV, bekerja di lapangan dan menyebarkan informasi seputar isu nasional di Indonesia. Kecantikan fisik dan postur "puteri" yang dimilikinya tak menjadikannya perempuan manja. Ia berani terjun menggali data dan fakta untuk menyiarkan informasi yang bermanfaat bagi orang lain.
Pengalaman Fiza menjadi Puteri Persahabatan dunia dapat menjadi inspirasi bagi anak muda. Terutama untuk menantang diri sendiri, mengalahkan ketakutan, menggali potensi dan keunikan, untuk kemudian memenangkan persaingan dunia.
Baca juga: Puteri Indonesia Punya Kontribusi Nyata
Sent from Indosat BlackBerry powered by