Karimun, Kepri (ANTARA News) - Sebanyak 500 pelajar di Kabupaten Karimun lulus tes narkotika psikotropika dan bahan adiktif (narkoba) yang digelar Badan Narkotika Provinsi Kepulauan Riau di tiga sekolah menengah atas dan kejuruan di Pulau Karimun Besar, Jumat.
"Jumlah pelajar yang mengikuti tes narkoba dengan mengikuti pemeriksaan urine sebanyak 500 orang. Seluruhnya negatif mengonsumsi narkoba," kata petugas tes urine dari Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Rachmadi mengatakan, 500 pelajar itu berasal dari tiga sekolah, yaitu SMAN 4 Karimun, SMKN 1 dan MAN. Setiap pelajar satu persatu menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Provinsi Kepri.
"Pada Kamis kemarin kami juga melaksanakan tes urine terhadap 300 pelajar SMK dan SMA Moro, satu siswa positif mengkonsumsi ganja," katanya.
Pemeriksaan melalui tes urine, menurut dia bertujuan untuk mengetahui apakah setiap siswa mengonsumsi narkoba, seperti met-amphetamine yang biasa digunakan untuk bahan sabu-sabu, ekstasi, morfin atau heroin. Kemudian pemeriksaan zat canabio yang biasa ditemukan pada narkoba jenis ganja.
``Seyogianya pemeriksaan dilakukan untuk seribu siswa, namun karena keterbatasan waktu mengingat hari Jumat, tes urine hanya dapat dilakukan untuk 500 orang,`` katanya.
Menurut Rachmadi, zat narkoba dalam tubuh seseorang bisa diketahui dengan tes urine dengan rentang empat hingga enam hari setelah mengkonsumsi narkoba.
``Mudah-mudahan seluruh siswa yang lulus tes benar-benar bersih dari narkoba,`` ucapnya.
Dia mengatakan tidak ditemukannya siswa yang mengkonsumsi narkoba merupakan sesuatu yang positif bagi generasi muda.
"Tes urine ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh narkoba terhadap generasi muda. Kegiatan ini merupakan upaya pencegahan," kata Kepala Badan Narkotika Provinsi Kepri Kombes Surya Wirawan. (ANT-028/Z002)