Mitos: sering berinteraksi dengan banyak pria membuat siklus menstruasi kacau. Benarkah?
KapanLagi.com - Pernah mendengar mitos ini? Ada anggapan bahwa jika seorang wanita sering berada di dekat para pria atau berinteraksi dengan mereka, entah itu rekan kerja atau teman kuliah, maka akan berdampak pada siklus menstruasi. Jadwal menstruasi menjadi tidak teratur bahkan tidak datang dalam satu periode, benarkah mitos ini. Situs
Self dalam kolom tanya jawab bersama para ahli kesehatan mencoba menjawab mitos ini.
Jika aroma air mata wanita dapat melemahkan gairah pria dan membuat sulit ereksi, apakah hal yang serupa akan terjadi pada wanita yang mencium aroma dari tubuh khas hormon pria? Menurut Henry S. Lodge, M.D, seorang ahli kesehatan bergelar profesor dari Columbia University dan merupakan penulis buku YOUNGER NEXT YEAR FOR WOMEN, hal tersebut belum tentu benar dan berikut penjelasan dari beliau.
Ide mengenai perubahan siklus menstruasi akibat pengaruh hormon pria memang menarik. Seperti kita ketahui, hormon yang dikeluarkan pria dan wanita berbeda dan dapat saling berpengaruh satu dengan yang lain. Dalam satu penelitian, mencium aroma air mata wanita dapat membuat pria tidak berkutik secara seksual, demikian juga saat wanita mencium aroma molekul keringat pria, maka hormon kortisol (pemicu stress) akan meningkat.
Lalu apakah aroma tubuh pria tersebut berpengaruh pada hormon wanita yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi? Masih menurut Dr. Lodge, hal tersebut masih belum jelas. Hal paling mudah untuk menjelaskan mengapa siklus menstruasi seorang wanita menjadi tidak teratur bukan pada pengaruh aroma rekan kerja pria, tetapi lebih kepada dinamika pekerjaan yang banyak memicu stress sehingga siklus menstruasi menjadi tak teratur.
Jadi tak ada alasan untuk menjauhi para pria atau rekan kerja pria karena takut aroma tubuh mereka akan mengacaukan hormon dan jadwal menstruasi Anda. Tetap lakukan kontrol terhadap stress agar tubuh tetap rileks dan membuat sang tamu spesial tetap datang dengan teratur setiap bulannya. (wo/wsw)