Belanda Larang Kedai Jual Kopi Ganja Kuat

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Belanda Larang Kedai Jual Kopi Ganja Kuat
Oct 10th 2011, 06:17

Senin, 10 Oktober 2011, 13:17 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Belanda dikenal sebagai salah satu negara yang membebaskan penggunaan obat-obatan dan zat aditif. Di negeri kincir angin, kedai minuman jamak menyajikan kopi dengan campuran ganja.

Pemerintah setempat mengeluarkan sebuah aturan baru yang melarang penjualan kopi ganja berkadar kuat. Kopi ganja ini disebut setara dengan heroin dan kokain sehingga memengaruhi kesehatan mental terutama generasi muda.

Belanda terkenal dengan kebijakan liberalnya pada obat-obatan. Setiap warga negara dapat menanam maksimal lima batang ganja untuk konsumsi sendiri. Tetapi, produksi skala besar dan mendistribusikannya merupakan sebuah kriminal.

Pemerintah mengatakan, akan melarang penjualan kopi ganja yang memiliki konsentrasi zat psikoaktif THC tinggi, di atas 15 persen. Sementara konsentrasi rata-rata THC dalam kopi ganja di toko-toko kopi di Belanda berkisar 16 hingga 18 persen, menurut Institut Trimbos.

Menurut pemerintah Belanda, kandungan THC yang tinggi merugikan kesehatan mental, terutama bila digunakan di usia muda. Efek ganja juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

Tetapi industri mengatakan, larangan itu tak cukup jelas. "Penanam ganja komersial saja sudah melanggar hukum. Bagaimana bisa pengujian dianggap legal? Dan, tidak jelas pengujian apa yang perlu dilakukan untuk kedai kopi," kata Maurice Veldman, seorang pengacara dari asosiasi pengecer ganja Belanda yang mewakili toko kopi di pengadilan.

Sebagai pendukung kebebasan narkotika dan zat aditif, beberapa tahun belakangan Belanda mulai memperketat kebijakan liberalnya. Pemerintah mengumumkan rencana melarang wisatawan mengunjungi kota yang dikenal dengan sajian kopi ganjanya seperti Amsterdam. Kebijakan mulai berlaku Mei tahun depan.

"Kebijakan ini akan menyebabkan orang merokok lebih banyak. Tapi, ganja yang dicampur tembakau akan lebih merusak kesehatan," kata Marc Josemans, salah satu pemilik kedai kopi di kota Maastricht seperti dikutip dari Reuters. (adi)  

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post