TEMPO Interaktif, BANDUNG --Ajang Indonesia Bermain melahirkan tiga kampiun game baru yang diumumkan di gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, Ahad malam, 23 Oktober 2011. Salah satu game langsung dipakai untuk produk telepon seluler terbaru.
Kompetisi idea game yang proses penjuriannya sejak September itu terbagi ke dalam tiga kelompok. Kategori game konvensional seperti papan permainan, kartu, dan game motorik, dimenangkan Indra Wiryawan. Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung itu membuat papan permainan berjudul Tower Burger.
Sepasang atau empat pemainnya ditantang menyusun isi burger, seperti telur, daging, dan salad, tanpa melihat bahannya. Jika susunan burger itu sesuai dengan isi kartu perintah, pemain adu cepat menutupnya dengan lapisan roti atas. Jika menara burger itu runtuh, permainan diulang dan pemain dikenai hukuman. "Saya saja masih belum berhasil," kata Indra.
Pemenang game digital jatuh ke tim mahasiswa Jurusan Informatika ITB. Sonya Marietha, Edria Albert, dan Esqi Ahtiadi, membuat Nambi, pelesetan dari kata number. Game kasual yang berfokus untuk anak-anak itu mengajak pemainnya belajar matematika dasar.
Untuk pembagian, pemain cukup memotong angka yang turun di layar langsung dengan jari. Adapun penambahan dilakukan dengan cara menabrakkan dua angka. Permainan ini dibuat untuk pemakai telepon seluler pintar berlayar sentuh.
Sedangkan juara kategori mobile games diraih Darryn Harly Saptaringga, 19 tahun. Mahasiswa D-1 Jurusan Teknik Komputer Jaringan ITB itu bersama studio Agate membuat game Ethnica Melodia. Permainan itu mengajak penggunanya bermain musik dengan angklung, kecapi, dan suling.
Angklung dimainkan dengan cara menggoyangkan telepon seluler. Kecapi dipetik lewat sentuhan jari pemain di layar. Uniknya untuk bermain suling, pemain harus membunyikannya dengan meniup bagian lubang speaker telepon seluler atau pada handsfree. "Musiknya di rencana awal lagu-lagu daerah, nanti akan dikembangkan ke musik lain," ujarnya. Karyanya tersebut rencananya akan dipakai langsung untuk telepon seluler model terbaru.
ANWAR SISWADI