Butik Online untuk Penggemar Gaya Korea dan Jepang

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Butik Online untuk Penggemar Gaya Korea dan Jepang
Oct 21st 2011, 12:55

KOMPAS.com - Mengaku sebagai penikmat window shopping namun bukan shopaholic, itulah Chitra. Pemilik usaha online Little Eight ini menawarkan beragam baju cantik yang terinspirasi gaya Korea, Cina, dan Jepang. "Little Eight sebenarnya dibuat untuk menyenangkan mata saya sendiri.  Waktu Multiply.com mulai memperkenalkan fitur Marketplace dan bisa mengunggah product listing, saya pikir seru nih kalau saya bisa window shopping secara online sembari membuat listing produk sendiri," jelas perempuan berjilbab ini.

Chitra mengaku bahwa ide dan kesempatan mengembangkan bisnis secara online ini datang berbarengan. Meskipun Little Eight adalah toko online pertamanya, ini bukan pertama kalinya ia berbisnis. Sebelumnya ia memiliki toko offline, meskipun jenis bisnisnya berbeda. "Toko offline itu banyak sekali ongkos tersembunyinya. Selalu saja ada pengeluaran ekstra," ceritanya. 

Begitu ia memiliki toko online di Multiply.com, ia merasakan perbedaan yang amat signifikan.  "Pengeluaran lebih terkontrol dan rasanya seperti punya toko dimana-mana," tambahnya. 

Alasan ia mendirikan usahanya di Multiply sebenarnya sangat sederhana: ia sudah sangat akrab dengan Multiply dimana ia nge-blog, berhubung salah satu passsion-nya adalah menulis. Ketika ia mendirikan usaha pun ia melihat bahwa pasar pengguna Multiply sangat sesuai dengan produk yang ia tawarkan.

Meskipun usahanya dimulai dengan iseng, bukan berarti Chitra -yang juga didukung suaminya dalam mengembangkan usaha online ini- tidak serius menggarap toko online-nya tersebut.  Menyadari bahwa persaingan di dunia online sangatlah tinggi, ada beberapa bentuk servis yang ia tawarkan melalui Little Eight.  Pertama, bila pembeli merasa kurang puas dengan barang yang sudah dibeli (misalnya: ukuran kurang pas, model baju ternyata kurang cocok dengan pemakai), barang boleh ditukar. Kedua, Little Eight merancang beberapa paket hemat yang terdiri atas beberapa item baju yang sudah di-mix-and-match

"Ketiga, saya sering mengadakan Promo of the Week atau Clearance Sale, dan kegiatan lainnya.  Jadi yang belanja lebih semangat," jelasnya. 

Produk yang ia tawarkan melalui Little Eight diimpor langsung dari Cina, Korea, maupun Jepang. Alhasil ia harus selalu menjaga kepercayaan importir. Semua barang didatangkan dalam jumlah besar dari negara-negara asalnya.  Karena produk impor, Chitra membutuhkan kurang lebih dua minggu untuk proses pengiriman. Dan, Sudah pasti Chitra harus pandai mengelola stok barang dan ekspektasi sang pembeli. 

"Dari awal, saya sudah dikabari oleh Little Eight melalui PM (personal message, RED) bahwa pengiriman barang akan memakan waktu sekian lama. Waktu saya memilih barang secara online pun deskripsi produknya sangat jelas. Ketika barangnya sampai, memang bagus dan sesuai harapan.  Saya sudah membeli beberapa barang dan Little Eight. Sepertinya akan jadi langganan nih," cerita Tyas, seorang pegawai swasta yang menemukan toko online Little Eight ketika browsing di internet.

Asyiknya, meskipun merupakan produk impor, koleksi busana yang ditawarkan Little Eight tidak terlalu mahal. Atasan dari bahan chiffon harganya hanya Rp 108.000. Gaun maksi dari chiffon Rp 148.000, blazer dari katun yang trendi juga hanya Rp 148.000. Untuk memudahkan calon pembeli mendapatkan busana dengan ukuran yang sesuai, Little Eight menggunakan standar ukuran S, M, L, yang masing-masing dilengkapi dengan keterangan mengenai lingkar dada, pinggang, dan pinggul.

Ketika diminta menjabarkan apa saja kendala yang dialami saat awal mendirikan toko online, Chitra  menjelaskan bahwa ia lebih banyak mengalami kendala teknis karena belum sepenuhnya terbiasa menggunakan platform e-commerce.  Ia mengaku bahwa awalnya harus tekun memelajari pengkategorian listing produk, membuat profil pengiriman, dan lain-lainnya.

"Untungnya sekarang improvement yang dilakukan Multiply sudah mengelimir kendala tersebut.  Plus, setelah beberapa saat berlatih, saya juga semakin fasih mengelola toko online saya," ceritanya bersemangat.

Untuk menjaring semakin banyak pembeli, Chitra tidak ragu untuk mengadakan program promosi dan memberikan pelayanan pelanggan yang memuaskan. Semua barang yang ia jual mengalami proses quality control sebelum dikirim ke pembeli. Barang yang rusak ataupun cacat tidak akan dikirim ke pembeli.  Meskipun begitu, human error kadang-kadang tetap terjadi. Meski begitu, barang kurang sempurna yang terkirim bisa ditukar dengan barang yang sama ataupun berbeda.

"Kepuasan pelanggan sangatlah penting," tegas Chitra. "Sejak saya menggunakan Multiply Commerce, saya mengalihkan semua transaksi konvensional (via YM, email, SMS) untuk menggunakan keranjang belanja Multiply. Lebih mudah buat saya dan untuk pembeli karena mereka bisa belanja beragam namun bisa bayar sekaligus. Lagipula, berhubung saya sudah menjadi 'Penjual Terpercaya' (pemilik bisnis yang direkomendasikan oleh Multiply, RED) di sana, semua transaksi yang terjadi di toko saya di-support oleh sang empunya platform."

Apa saja kiat sukses dari toko online yang memiliki motto "We Understand Women" ini?

"Selalu update barang yang dijual, buatlah katalog yang memanjakan mata (foto bagus, deskripsi produk yang jelas), harga yang reasonable, program yang menarik, dan tentunya pelayanan purna jual yang baik," jelas Chitra.

Hasilnya? "Alhamdulillah, transaksi Little Eight lancar.  Saya punya tabungan untuk masa depan," tutur Chitra.

Sumber: Multiply

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post