KOMPAS.com - Minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya cuci tangan membuat PT Unilever Indonesia, melalui brand Lifebuoy, mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Untuk itu, Lifebouy mengadakan Gerakan 21 Hari (G21H) untuk membentuk kebiasaan sehat cuci tangan pakai sabun (CTPS). Sebagai langkah awal, gerakan 21 hari cuci tangan pakai sabun ini dilaksanakan serempak oleh 1000 anak sekolah di Senayan, pada hari Sabtu (15/10/2011). Gerakan ini diikuti oleh 1000 anak sekolah dasar dari seluruh Jakarta.
"Sasaran awalnya adalah anak sekolah dasar karena, sekitar 30 persen penduduk Indonesia adalah pelajar sekolah dasar. Selain itu karena mereka yang paling membutuhkan pengetahuan sejak dini. Namun, ke depannya akan ada juga untuk orang tua dan pekerja kantoran," jelas Amalia Sarah Santi, Senior Brand Manager Lifebuoy, PT Unilever Tbk dalam acara Lifebuoy Journalist Class di FX, Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2011) lalu.
Lifebouy mencanangkan gerakan 21 hari ini karena menurut Sarah paling tidak membutuhkan minimal 21 hari untuk menanamkan suatu kebiasaan menjadi sebuah gaya hidup sehat.
"Tapi seharusnya, seseorang harus menyadari terlebih dulu pentingnya CTPS, kemudian membuat komitmen untuk CTPS di saat penting, dan diperkuat dengan melakukannya selama 21 hari berturut-turut sehingga menjadi kebiasaan," tukasnya.
Dalam acara Lifebuoy Journalist Class di Jakarta, PT Unilever Indonesia juga menghadirkan Katie Greenland, peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, dan Yunita Wahyuningrum, peneliti komunikasi kesehatan dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health Center for Comunnication Program.
Lifebouy membeberkan sejumlah fakta tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun. Terutama manfaat cuci tangan pakai sabun untuk mencegah semua kuman-kuman penyakit masuk ke dalam tubuh melalui tangan.
Sarah mengungkapkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia hanya mencuci tangan ketika tangannya dirasa kotor, dan bukan untuk membersihkan berbagai bakteri ditangan ketika tangan dianggap bersih.
"Menurut penelitian, mencuci tangan setelah melakukan berbagai kegiatan bisa mengurangi 47 persen kemungkinan terserang penyakit. Sabun Lifebuoy bisa membunuh bakteri di tangan sampai dengan 99 persen," tukas Sarah.