Wanita (jobs.aol.com)
VIVAnews - Dalam film 'Mean Girls' dan 'The Devil Wears Prada', wanita digambarkan sebagai sosok yang galak dan seram. Tak dipungkiri, banyak wanita yang bersikap demikian, baik di tempat kerja atau di berbagai situasi.
Hugo Schwyzer, profesor gender dan sejarah dari Pasadena City College pun menganalisisnya. Dan menurutnya, fakta dan fiksi tak jauh berbeda. Lalu, apa penyebab wanita bisa berubah dari pribadi yang manis menjadi sosok yang judes? Ternyata semua karena satu hal, yaitu pria!
Menurut Hugo wanita saat ini dipaksa untuk jadi lebih kompetitif, satu sama lain daripada sebelumnya. Terutama dalam hal menjalin asmara. Jika pria cenderung bermain taktik, wanita lebih banyak berkompromi.
"Ini berarti bahwa ada persaingan yang lebih ketat di antara para wanita," kata Hugo seperti dikutip dari Daily Mail. Bahkan menurutnya, keberhasilan wanita dalam pekerjaan dan pendidikan dan bisa melewati pria, memicu fenomena 'gadis kejam'. Profesor Schwyzer mengklaim kalau media juga yang membuat wanita selalu merasa tidak sempurna dan mengubah dirinya jadi sosok yang seram.
Ia pun mencontohkan tulisan Lori Gottlieb yang dimuat di The Atlantic. Dalam tulisannya itu, Lori menyarankan untuk mencari kemapanan sendiri dan menikahi 'Mr not-Right'.
"Pria yang benar-benar baik hanya sedikit. Hal ini membuat mereka memiliki posisi tawar yang tinggi dalam sebuah hubungan dan wanita lebih banyak berkompromi," tulis Gottlieb.
• VIVAnews
anaking 28/10/2011
hu uh ane s7 bgt, wanita harus memilih tapi lelaki tdk mau di pilih
'+ ''+ '
'+ ''+ '
Silahkan mengisi kode pengaman yang sesuai dengan gambar di atas.'+ ''+ ''+ ''+ '' ); clicked++; $("[id^=replyButton_]*").click(function(){ var captchaCode = $("[id^=captcha_code_]*").val(); var textReply = $("[id^=comment_2_]*").val(); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/insertReply/", data: "captcha_code=" + captchaCode + "&comment_reply=" + textReply + "&parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId, success: function(msg){ $('#replyBox_' + divId).remove(); $('#replyAlert_' + divId).html(msg); } }); }); if(clicked==1){ $("[id^=replyLink_]*").click(function(){ $('#replyBox_' + divId).hide(); }); } }); }); $("[id^=moreLink_]*").click(function(){ var currentId = $(this).attr('id'); var divIds = currentId.split("_", 3); var divId = divIds[1]; var clicked = 0; $('#moreBox_' + divId).show(function(){ clicked++; $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/moreComment/", data: "parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId, success: function(msg){ //$('#moreBox_' + divId).html(msg); $('#replyContent_' + divId).html(msg); //alert(msg + '-' +articleId + 'a'); } }); }); if(clicked==1){ $("[id^=moreLink_]*").click(function(){ //$('#moreBox_' + divId).hide(); $('#replyContent_' + divId).hide(); }); } }); });