Ketahui Efek Buruk Belanja Online

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Ketahui Efek Buruk Belanja Online
Oct 21st 2011, 09:20

Jum'at, 21 Oktober 2011, 16:20 WIB

Lutfi Dwi Puji Astuti

VIVAnews- Kecanggihan teknologi dan semakin maraknya penggunaan ponsel pintar membuat banyak orang lebih banyak melakukan kegiatan pasif. Untuk urusan belanja, sebagain besar orang kini juga lebih tertarik melakukan kegiatan belanja secara online. Akibatnya, aktivitas fisik yang bisa menunjang pembakaran lemak menjadi berkurang.

Hal ini, memicu terjadinya efek buruk untuk kesehatan tubuh. Kebanyakan dari masyarakat modern, kini lebih memilih melakukan belanja melalui cara online, ketimbang bersusah payah berjalan dan mengantre di kasir. Mereka menganggap, belanja online lebih praktis dan lebih efisien.

Melakukan perjalanan belanja sebetulnya berkontribusi menyehatkan tubuh. Apalagi, jika dilakukan sambil berjalan kaki. Namun ironisnya, satu dari 10 orang lebih memilih berbelanja online menggunakan telepon selular. Mereka mengaku tak sabar jika harus mengantre lama hanya untuk membayar barang-barang yang telah dibeli.

Tapi tahukah Anda, belanja online ternyata memiliki efek buruk bukan saja untuk kesehatan tapi juga  memberi pengaruh buruk untuk isi kantong Anda. Seperti dikutip laman Female First, sebuah penelitian juga mengungkap bahwa satu dari 20 orang yang disurvei mengaku  membeli sesuatu yang ternyata mereka tidak suka saat melakukan belanja secara online. Akhirnya mereka menyesal dan merasa bosan.

Menariknya penampilan gambar dan gaya berpromosi secara online, disebut-sebut sebagai pemicu seseorang tertarik melakukan belanja secara online. Padahal, selain menguras isi kantong, cara belanja melalui online juga menyebabkan makin membengkaknya tarif komunikasi melalui ponsel.

"Semakin banyak orang menggunakan ponsel pintar mereka untuk berbelanja sebagai koneksi 3G memang membantu mendapatkan lebih cepat data, tapi, tarif telepon bisa makin membengkak,"  kata Russ Caarroll, Diektur Manager  shopping.com di Inggris.

Hasil survei juga menemukan bahwa,  91 persen dari responden mengatakan alasan  mereka lebih suka belanja online karena penawaran terbaik yang tersedia dan kebencian mereka terhadap antrean panjang. (adi)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post