Liputan6.com, Paris: Budaya minum air putih dua liter sehari, nampaknya sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang masih enggan dan lebih memilih minuman berwarna di banding air putih. Padahal, sebuah riset menunjukkan, orang yang minum kurang dua liter rawan terkena diabetes.
Seperti dikutip foxnews, orang yang minum kurang dari setengah liter air putih dalam sehari, akan lebih berkembang diabetesnya dibanding mereka yang minum lebih dari dua liter air perhari. Para peneliti dari lembaga penelitian nasional Prancis INSERM, menemukan hubungan antara air dengan gula darah dalam tubuh. " Temuan menunjukkan korelasi antara asupan air dan gula darah". Kata peneliti senior, Bankir Lise, Rabu (25/10/11).
Menurut peneliti tersebut, sebuah hormon yang disebut vasopressin yang juga dikenal dengan hormon antidiuretik akan membantu retensi air dalam tubuh. Ketika badan mengalami dehidrasi, kadar vasopressin naik dan menyebabkan ginjal menghemat air. Tetapi peneliti juga menemukan bahwa vasopressin terlalu tinggi juga dapat meningkatkan gula darahnya.
Fakta ini didasarkan pada 3.615 orang dewasa Prancis yang berusia antara 30 dan 65 yang memiliki tingkat gula darah normal pada awal riset. Sekitar 19 persen mengatakan mereka minum kurang dari setengah liter (17 ons) air setiap hari, sedangkan sisanya minum sampai satu liter atau lebih. Hasilnya, setelah sembilan tahun, sebanyak 565 peserta alami perkembangan gula darah yang tidak normal, dan 202 orang gula darahnya berkembang secara normal.
Karenanya, "Perilaku sehat berhubungan dengan kebiasaan minum air lebih tinggi," saran para peneliti. (MEL)