KOMPAS.com - Sushi merupakan salah satu hidangan Jepang yang memiliki cukup banyak penggemar di kota-kota besar di Indonesia. Tidak heran ketika restoran Sushi Tei mengadakan Sushi Eating Contest dalam rangka memperkenalkan menu terbarunya, ratusan orang segera mendaftar sebagai peserta.
"Lomba ini pertama kalinya diadakan di Indonesia, dan masuk dalam rekor MURI sebagai acara lomba makan sushi dengan peserta terbanyak," ungkap Cynthia Fransisca, Marketing Manager Sushi Tei, di sela-sela berlangsungnya lomba di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2011) lalu.
Tidak main-main, lomba makan sushi yang digelar oleh jaringan restoran Jepang asal Singapura itu diikuti oleh 320 peserta pria dan 372 peserta wanita. Pemenang kontes ini akan mendapatkan BlackBerry Playbook serta voucher Sushi Tei senilai Rp 3 juta. Untuk memperebutkan hadiah tersebut, dua kelompok peserta yang dibagi dalam dua sesi ini harus beradu cepat menghabiskan 30 potong sushi roll (makimono).
Untuk menghindari ada sushi yang tersangkut di kerongkongan, ataupun untuk mempercepat proses mengunyah potongan sushi, panitia menyediakan air mineral untuk para peserta. "Peserta yang paling cepat makan, dialah pemenangnya," ujar Cynthia.
Meskipun sepotong sushi terkesan kecil dan mudah ditelan, jangan lupa, makanan ini mengandung karbohidrat. Artinya, peserta amatir akan mudah merasa kenyang setelah makan beberapa potong saja. Dalam kenyataannya, sebagian besar peserta juga tidak memiliki teknik tertentu untuk menghabiskan makanan berat ini dalam sekejap. Seorang peserta kontes makan terlatih, sebutlah seperti Takeru Kobayashi -juara dunia lomba makan hot dog- punya sejumlah teknik untuk menelan banyak makanan dalam waktu cepat.
Salah satu peserta, Aline (23), mengungkapkan bahwa memang sangat sulit menghabiskan 30 potong sushi di bawah tekanan waktu. Aline, yang hanya berhasil menghabiskan 27 potong sushi, mengungkapkan kesulitan utamanya dalam lomba ini. "Rasanya kenyang banget makan sushi sebanyak itu dalam waktu yang cepat pula," ungkapnya.
Walaupun gagal menjadi juara, namun Aline tak menyesal mengikuti kontes ini. Keinginan untuk turut berpartisipasi dalam lomba ini sekadar sebagai "seru-seruan" saja, selain karena merupakan seorang penggemar sushi.
Peserta lain, yang akhirnya menjadi pemenang pertama dari kategori wanita, Leony, mengaku menggunakan teknik tertentu meskipun dengan semangat coba-coba. "Tadinya agak bingung harus gimana (menghabiskan sushi), tapi saya coba dengan memakan tiga potong sushi berulang-ulang sampai akhirnya habis juga," tutur perempuan 24 tahun yang mencatat waktu 2 menit 43 detik ini.
Leony menambahkan, bahwa ia memang penyuka sushi dan pelanggan tetap Sushi Tei. Boleh dibilang, ciri khas sushi buatan restoran ini sudah "dipegangnya". "Aku paling suka sama Salmon Skin Fried-nya Sushi Tei. Enak banget soalnya," celotehnya.
Sementara itu, pemenang pertama dari kategori pria diraih oleh Daniel Christian (37), yang menghabiskan 30 potong makimono dalam waktu 1 menit 28 detik. Meskipun sukses menjadi juara, Daniel yang menerapkan teknik mengambil dua potong sushi secara berulang-ulang mengaku mengalami kesulitan yang tak kalah menyebalkan.
"Kadang sushi-nya nyangkut, jadi harus pas antara waktu minum dengan makan," ungkapnya.