KOMPAS.com - Studi di Asia Pasific menunjukkan satu dari enam pengguna kacamata mempertimbangkan menggunakan lensa kontak. Artinya, lebih dari 50 persen perempuan dan laki-laki berkacamata membutuhkan alat bantu penglihatan dengan cara lebih praktis dan nyaman. Lensa kontak menjadi pilihan, terutama oleh kaum perempuan.
Lensa kontak tersedia dengan banyak pilihan, baik merek maupun jenisnya. Pemilihan lensa kontak sebaiknya juga melalui konsultasi dengan ahli atau dokter mata. Karena kondisi mata setiap orang berbeda.
Khusus untuk kondisi mata minus, Johnson & Johnson Vision Care meluncurkan varian lensa kontak terbarunya, Acuvue Advance Plus dengan teknologi Hydraclear, berfitur 3D Comfort.
Fitur 3D pada lensa kontak ini adalah tiga dimensi kenyamanan untuk pengguna, terutama para pemula. Yakni kenyamanan sejak hari pertama (Day 1), kenyamanan sepanjang hari (Daylong) dan kenyamanan dalam masa pakai dua minggu (Day 14).
Prinsip tiga kenyamanan pada lensa kontak ini mengacu pada kualitas lensa yang lembab dan lembut. Acuvue Advance Plus memiliki masa berlaku pemakaian 14 hari, dan lama pemakaian 8-12 jam setiap harinya. Anda harus melepas lensa kontak untuk pemakaian maksimal 12 jam setiap harinya, dan memakainya kembali keesokan hari hingga periode dua minggu.
Aman dan nyaman untuk pengguna pemula Bagi Anda yang masih merasa khawatir menggunakan lensa kontak, produk terbaru yang diluncurkan pertama kali di Indonesia ini bisa memberikan solusi.
Fitur 3D Comfort Acuvue Advance Plus memudahkan pengguna pemula. Teknologi di balik lensa kontak ini membuat kornea mata tetap nyaman sejak lensa pertama dipakai. Pasalnya, lensa dikemas dalam cairan menyerupai osmolalitas air mata.
Selain itu, untuk penggunaan maksimal 12 jam setiap harinya selama 14 hari, kelembapan lensa tetap terjaga. Pengguna lensa kontak pun merasa nyaman, tak mengalami mata kering, dan tak perlu memakai obat tetes mata untuk mengatasi mata kering.
"Dalam pemakaian normal, 8-12 jam setiap harinya, lensa ini tetap lembap, sehingga tidak menyebabkan mata kering, jadi tak memerlukan tetes mata," jelas Donny F Saerang, Senior Business Manager Indonesia & Phillipines di sela peluncuran Acuvue Advance Plus di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (27/10/2011). Cheni Lee, Proffesional Affair Johnson & Johnson Vision Care menambahkan selain fitur 3D tadi, lensa kontak terbaru ini juga memberikan proteksi pada mata. Lensa kontak ini memiliki fungsi proteksi terhadap radiasi sinar ultraviolet.
"Lensa kontak dapat menahan 94 persen sinar UV-A dan hampir 100 persen sinar UV-B," jelas Cheni menambahkan, proteksi mata dari sinar UV penting, karena radiasi sinar ultraviolet ini merupakan salah satu penyebab katarak.
Faktor yang juga penting diperhatikan dalam memilih lensa kontak adalah tingkat daya hantar oksigen. Cheni mengklaim, produknya memiliki daya tembus oksigen tinggi sehingga membantu mata bernafas lebih baik.
Selain itu, permukaan lensa yang halus meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak adanya gesekan saat dipakai. Tak hanya itu, cara pakai lensa kontak yang cenderung terbalik atau salah pasang juga kerap membuat tak nyaman, bahkan menimbulkan iritasi.
"Ada angka 1-2-3 pada lensa kontak sebagai penanda pemasangan lensa yang benar. Jika lensa kontak akan dipakai, lensa diletakkan di ujung jari, angka ini terbaca dengan benar, maka posisi lensa benar dan siap dipasang. Biasanya banyak pengguna yang salah menempatkan lensa, memasangnya terbalik karena tidak ada panduan memakai yang jelas," ungkap Donny.
Lensa kontak teranyar yang baru tersedia di Indonesia ini bisa didapatkan di optik ternama, dengan harga ritel Rp 209.000 per boks. Satu boks berisi tiga pasang atau enam lensa kontak.
Donny mengatakan, Johnson & Johnson Vision Care hanya menyediakan produk lensa kontak, dan tidak menjual produk perawatan atau cairan pembersih lensa. Karenanya ia menyarankan, sebaiknya pilih produk perawatan lensa hanya di optik ternama dan terpercaya, dan pertimbangkan kualitasnya.
Merawat kesehatan mata dengan lensa kontak takkan maksimal jika sembarang memilih produk perawatan lensa.