TEMPO Interaktif, Jakarta - Olahraga merupakan menu rutin yang tak pernah hilang dalam kesibukan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Meski sibuk dalam safari ke daerah untuk meninjau proyek listrik ketika menjabat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, Dahlan tetap berolahraga jalan cepat tanpa henti. Meski begitu, bila disapa, dia tetap menyapa balik kepada publik yang ditemuinya di jalan. Tapi kalau mau salaman atau mengajak ngobrol, jangan harap dia mau berhenti atau menurunkan kecepatannya. "Kalau dia mau, ayo jalan sama saya," katanya sambil tersenyum, Sabtu, 29 Oktober 2011.
Sebab, bekas bos kelompok media Jawa Pos itu tak mau kehilangan momentum detak jantung 115 kali per menit yang bisa didapatnya kala berjalan cepat. "Inilah olahraga, dengan gerak yang konstan dan dilakukan dalam rentang waktu tertentu." Biasanya, dia berjalan kaki selama sepuluh menit. "Kalau jalan santai sampai setengah jam, tidak olahraga karena tidak mencapai detak sampai 115 kali per menit," katanya.
Saking gandrungnya dengan jalan pagi, saat menjabat Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, dia berjalan dari kediamannya di kawasan Sudirman Central Business District ke kantornya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Tapi semenjak berkantor di kawasan Merdeka Selatan, dia jalan kaki di dekat kantornya. Bila libur kantor, dia ke Monas untuk jalan pagi dan senam pagi bergabung dengan kelompok senam di Monas bersama istrinya.
Senam dengan gaya dansa, Sabtu pagi tadi, diikuti Dahlan dengan gembira. Sambil terus tersenyum, Dahlan mengikuti gerakan para ibu yang tergabung dengan kelompok I Mei di kawasan Monas. "Biasanya ibunya yang ke sini," kata Suryanti, salah satu peserta senam pagi itu. Dansa sekitar 30 menit itu merupakan cooling down aktivitas olahraga Dahlan.
YOPHIANDI