Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia akan melakukan kampanye secara aktif kepada masyarakat untuk memberikan informasi bahwa penyakit kulit menahun ini tidak menular, kata ketua yayasan tersebut, Helen Bernadette.
"Pada hari Minggu, 30 Oktober 2011, kami berharap swemua orang yang memiliki sanak-saudara serta teman-teman yang kemungkinan memiliki penyakit psoriasis untuk mau bergabung dan bersama-memerangi pembunuhan karakter dan diskriminasi yang sering melahirkan penyakit ini," katanya di Jakarta, Sabtu.
Helen Bernadette menjelaskan bahwa tanggal 29 November telah ditetapkan sebagai Hari Psoriasis Dunia. Namun pemerintah Indonesia sudah menyatakan bahwa tanggal 29 Oktober sebagai Hari Psoriasis Nasional.
Psoriasis merupakan penyakit menahun akibat gangguan kekebalan tubuh atau autoimun , yakni terjadinya penebalan kulit di berbagai tempat di tubuh seperti muka dan kulit kepala dan sel- sel kulit mati diproduksi secara berlebih.
Penyebab psoriasis sampai sekarang oleh para dokter dan ahli kesehatan belum diketahui secara persis. Namun diduga terjadi pelepasan substansi-substansi kekebalan tubuh sebagai akibat peningkatan aktivitas sel- sel imun pada kulit yang merangsang produksi dari sisik.
Sementara itu, Country Marketing Manager Leo Pharma, dr Ferdian Pratama, mengatakan masyarakat perlu meningkatkan perhatian terhadap penyakit ini. Sekitar dua hingga tiga persen warga Indonesia diduga menderita penyakit ini, kata Ferdian Pratama.
"Karena itu, penting bagi kami untuk meningkatkan perhatian publik terhdap psoriasis. Missi kami adalah membantu orang mencapai kulit yang sehat," kata pimpinan pabrik obat yang memusatkan kegiatannya pada penyakit kulit (dermatologi) tersebut.
Ferdian Pratama menyatakan, psoriasis bukanlah sejenis penyakit yang disebabkan virus melainkan akibat faktor genetik dan gangguan autoimun , sehingga permukaan kulit tampak berwarna kemerahan dan bersisik.
Kampanye di berbagai daerah di tanah air akan dilakukan secara aktif karena banyak warga masyarakat yang mempunyai pemahaman yang salah sehingga penderita psoriasis dikucilkan karena mengira penyakit ini bersifat menular.
Sementara itu, General Manager Asia Leo Pharma, Ng Choon Peng, menyatakan pihaknya ingin membantu pasien- pasien di Asia untuk memiliki kulit yang sehat. (T.H-CS/A011)