Liputan6.com, Bantul: Bagi sebagian orang, panas api adalah sesuatu yang dihindari dari anggota badan. Namun, bagi Sugiman, api justru menjadi media pengobatan alternatif.
Api yang dipakai untuk terapi bukan api yang berkobar. Sugiman menggunakan belahan kulit bunga kelapa atau mancung yang untai dan dibakar hingga membara. Kulit buah kelapa yang tidak mudah menetes ini lalu didekatkan hingga berjarak satu hingga dua sentimeter ke kulit pasien.
Kulit buah kelapa itu digerakkan mengikuti susunan syaraf serta urat pasien. Selanjutnya, pasien dipijat tepat di mana hawa panas api dibalurkan. "Mereka bilang cocok (jodoh). Dan alhamdulillah mereka jodoh dengan metode terapi api," tutur Sugiman di tempat praktinya di Bantul, Yogyakarta.
Dengan modifikasi ala Sugiman, terapi ini ditambah dengan pijatan ke bagian syaraf dan urat pasien sesuai keluhan penyakit yang diderita. Terapi alternatif ini konon bisa menyembuhkan beragam penyakit gangguan syaraf dan urat dari sekadar keseleo, otot kejepit, hingga penyakit dalam.
Jika tertarik, Anda tak perlu khawatir mengenai biaya karena Sugiman tak mematok tarif untuk jasa yang ia berikan.(BOG)