Tulungagung, Jawa Timut (ANTARA News) - Ratusan pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ditengarai mengidap HIV/AIDS.
Sinyalemen itu dikemukakan oleh Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Minggu, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan penyakit menular mematikan tersebut, beberapa bulan terakhir.
"Totalnya hingga saat ini ada sekitar 107 PSK yang telah dinyatakan positif tertular sekaligus mengidap HIV/AIDS," katanya.
Menurut Didik, angka kasus HIV/AIDS pada kelompok PSK di Kabupaten Tulungagung tergolong paling tinggi dibanding kelompok rentan lain.
Posisinya bahkan hanya satu strip di bawah kelompok wiraswasta atau kelompok laki-laki dari kalangan kelas menengah dan profesional yang jumlahnya tercatat mencapai 116 orang.
Banyaknya kelompok pekerja seks komersial yang terjangkit virus mematikan yang belum ditemukan obatnya ini, tentu sangat mengkawatirkan.
Sebab, menurut estimasi Didik, seorang PSK baik di lokalisasi umum maupun yang terselubung, dalam sehari bisa melayani empat hingga lima pelanggan sekaligus.
"Masalahnya, dari 107 PSK yang telah teridentifikasi positif mengidap HIV/AIDS tersebut, paling hanya 30-an orang yang berasal dari kelompok PSK langsung (mangkal di lokalisasi)," cetusnya.
Didik mengungkap fakta penting yang selama ini tidak banyak diketahui publik setempat bahwa kebanyakan PSK dengan HIV/Aids itu justru berasal dari kelompok PSK tidak langsung atau mereka yang beraktivitas menjajakan layanan esek-esek secara terselubung. (ANT-130)