Liputan6.com, Jakarta: AC atau pendingin udara adalah sahabat terbaik kita saat cuaca panas mendera. Bahkan, beberapa dari kita tidak akan bisa tidur nyenyak jika tidak ditemani AC. Namun, tahukah Anda suhu udara yang terlalu dingin dalam jangka panjang dapat berakibat buruk bagi tubuh?
1. Semburan udara dari AC dapat menyebabkan akumulasi karbon dioksida ke dalam ruangan. Akibatnya, dapat menyebabkan sakit kepala. Selain itu, tubuh akan merasa lemas dan kurang semangat.
2. Penggunaan penyejuk udara juga bisa menyebabkan kulit kering
3. AC dengan suhu dingin dapat membuat leher kaku (tortikolis). Pasien dengan penyakit ini merasa leher kaku, tidak bisa melihat ke satu sisi, serta rasa sakit ketika leher berbeda posisi.
4. Bahu kaku. Penyakit ini biasanya terjadi ketika bangun di pagi hari. Penderita tidak mampu menyikat gigi dan menyisir rambut mereka karena bahu terasa pegal saat lengan diangkat.
5. Carpal tunnel syndrome. Penyakit ini memiliki gejala kesemutan dan nyeri pada tangan, terutama tiga jari pertama (ibu jari, telunjuk dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari di ruangan ber-AC. Gejala ini disebabkan oleh pembengkakan saraf yang melewati pembuluh darah di pergelangan tangan.
6. Terlepas dari gangguan ringan seperti disebutkan di atas, penggunaan pendingin udara selama tidur dapat menyebabkan beberapa gangguan neurologis seperti palsy Bell (kelumpuhan wajah satu sisi/mencong).
Mulai sekarang cobalah kurangi penggunaan AC. Tidak ada salahnya menikmati hembusan angin atau merasakan cuaca panas karena akan membuat tubuh bisa beradaptasi dengan lingkungan lebih baik. (medicmagic/MEL)