Kamis, 27 Oktober 2011, 02:00 WIB
Mutia Nugraheni, Indrani Putri
Dinding rumah berhias foto (Pottery Barn)
VIVAnews - Pada masyarakat Indonesia, keluarga memang berperan besar dalam setiap hal. Refleksi tersebut terekam dalam sebuah potret keluarga yang jadi semacam tradisi. Namun ternyata, pembuatan potret keluarga tidaklah sesederhana yang dibayangkan banyak orang.
"Bagi fotografer zaman sekarang, memotret tak cukup hanya berbekal teknik namun juga harus berbekal segudang ide dan imajinasi," ujar Direktur Fotografi King Foto, Indra Leonardi di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.
Diakuinya, tantangan pemotretan sebenarnya terletak pada pendekatan fotografer terhadap subjek foto. Pria yang lulus cum laude dari Brooks Institute of Photography di Amerika Serikat ini, menuturkan bahwa hal penting dalam potret keluarga adalah nuansa kebersamaan. Para subjek foto harus diarahkan untuk mendapat nuansa tersebut. Dan, tantangan fotografer adalah membuatnya terlihat alami.
"Misalnya saja saat pemotretan, ternyata anak tertua dan anak paling kecil sedang bertengkar, trik supaya dapat foto yang bagus adalah tidak membuat posisi mereka di foto berdampingan. Perlu ada pendekatan psikologis karena suasana hati sekecil apapun tetap akan tertangkap lensa," kata Indra.
Jika subjek foto adalah keluarga besar, fotografer harus pintar-pintar mengeksekusi supaya seluruh anggota keluarga terpotret dengan baik. Sikap kooperatif subjek dengan fotografer juga berperan penting. Ia juga menekankan bahwa yang terpenting bukanlah instrumen namun imajinasi dan strategi.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }