Usia Saat Pria Makin Sulit Punya Anak

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Usia Saat Pria Makin Sulit Punya Anak
Oct 21st 2011, 04:34

VIVAnews - Tak hanya wanita yang memiliki keterbatasan waktu, terkait kemungkinan untuk hamil. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan pria untuk memiliki anak juga terus menurun. Hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan tim dari Huntingdon Reproductive Medicine Centre di Brasil

Ternyata, kesempatan pria untuk bisa menghamili pasangannya akan menurun sebesar 7 persen tiap tahunnya, ketika berusia 41 hingga 45 tahun. Kesempatan pun akan semakin kecil, seiring bertambahnya usia. Itu karena, kualitas sperma akan terus menurun seiring berjalannya waktu. 

Sampai saat ini, dalam hal menghasilkan keturunan, wanita lebih banyak mendapat tekanan. Salah satunya adalah menikah saat usia masih muda karena kualitas telur masih baik. Padahal, kondisi kesehatan seksual pria juga berperan besar dalam hal kemungkinan kehamilan

"Kondisinya memang tidak sama seperti wanita. Tapi pria juga tidak bisa menunggu lama. Setelah usia 45 tahun, kemungkinan untuk memiliki anak semakin kecil," kata Dr. Fettback Paula, kepala penelitian, dikutip dari Telegraph.co.uk.

Dalam penelitian yang dipublikasi dalam pertemuan American Society for Reproductive Medicine ini, Fettback menganalisis 570 perawatan IVF (In Vitro Fertilisation) dikliniknya, antara Maret 2008 hingga April 2011.

Untuk memastikan bahwa umur wanita tidak memengaruhi penelitian, hanya telur dari perempuan muda dan sehat yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan ketika suami memasuki usia 41 tahun, kesempatan pasangan untuk memiliki anak hanya 60 persen.

"Analisis kami menunjukkan tiap bertambahnya usia suami, kesempatan untuk hamil berkurang sebesar 7 persen," kata Dr. Fettback.

Lalu, saat sang suami berusia 45 tahun, kesempatan pasangan untuk memiliki anak berkurang lagi sebesar 35 persen, dan akan terus menurun secara signifikan. Menurut Charles Kingsland, ginekolog dari Liverpool Women Hospital, ada perbedaan terkait kemungkinan memiliki anak pada pria dan wanita.

"Pria memproduksi sperma segar setiap hari, sementara wanita lahir dengan terbatasnya jumlah telur. Namun, kualitas sperma bisa rusak karena gaya hidup tak sehat, merokok atau obesitas," kata Kingsland.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post