Apapun tujuan Anda berolahraga, mendapatkan cedera pasti bukan salah satunya.
KapanLagi.com - Oleh:
Tim DuniaFitnesBerdasarkan penelitian yang dilakukan University of Arkansas, terjadi peningkatan cedera sebesar 35% di beberapa gym di Amerika dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang personal trainer bernama Justin Price, pemilik BioMechanic mengatakan bahwa, ada dua alasan dasar penyebab cedera pada latihan, yang pertama adalah bentuk tubuh yang kurang proporsional (membungkuk, miring). Biasanya terjadi akibat kebiasaan harian, seperti terlalu lama duduk di depan komputer atau kebiasaan latihan beban yang salah. Bentuk tubuh yang membungkuk dapat melemahkan struktur otot dan tulang.
Kesalahan yang berpotensi cedera berikutnya adalah melakukan latihan secara tergesa-gesa dan tidak dilakukan secara bertahap. Anda tidak akan bisa menghilangkan 25 kg berat badan Anda hanya dengan melakukan satu sesi latihan di treadmill. Anda pun tidak akan bisa dengan tiba-tiba membentuk otot Anda hanya dengan satu sesi latihan benchpress. Anda harus melakukan latihan secara bertahap karena ini merupakan prinsip dasar dari latihan.
Ada beberapa daerah yang biasanya rawan akan cedera, seperti:
Cedera engkel
Penyebabnya, pada saat berlatih kardio seperti lari atau jalan cepat, sendi pada engkel kaki sering mengalami cedera. Cedera sendi engkel sebenarnya merupakan cedera pada ligamen dari sendi engkel, yang elastis, memiliki struktur seperti karet yang menjaga tulang-tulang dari sendi engkel bersama-bersama dan mencegah sendi terputar atau terpelintir berlebihan. Beberapa penyebab cedera pada lokasi tersebut adalah jika kaki mendarat secara janggal, jika dataran tidak rata atau ketika terdapat kekuatan dalam jumlah yang tidak biasa diberikan pada sendi tersebut.
Salah usaha untuk mencegah cedera pada bagian ini adalah dengan mencari sepatu yang pas untuk kebutuhan Anda. Carilah sepatu khusus untuk berlari atau jalan cepat. Biasanya sepatu jenis ini bagian tumitnya tidak terlalu tinggi (rata dengan bagian depan sepatu) sehingga bisa mengurangi risiko cedera kaki Anda.
Cedera lutut
Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah Anda duduk terlalu lama di depan komputer kemudian melakukan latihan yang banyak menggunakan kekuatan otot kaki. Misalnya berlari atau melompat. Ketika kaki tidak stabil karena duduk terlalu lama dan otot pinggang kita tidak terlalu kuat, maka beban latihan akan mengarah pada lutut Anda sehingga dapat mengakibatkan cedera.
Pencegahannya, pilihlah gerakan dimana pinggang dan tumit Anda dapat di lengkungkan secara bersamaan, seperti gerakan lunge. Latihan ini berfungsi agar lutut lebih stabil dan lebih kuat.
Cedera punggung bagian bawah
Salah satu penyebabnya adalah ketegangan otot. Otot tegang dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya ketika sedang olah raga tanpa Anda sadari Anda bergerak terlalu mendadak yang dapat memicu cedera. Hal ini bisa juga terjadi ketika Anda mengangkat beban yang berat.
Pencegahannya, Lakukanlah pemanasan sebelum berolah raga agar terhindar dari semua risiko cedera, khususnya cedera punggung bagian bawah. Contohnya adalah dengan berdiri tegak, kaki renggang. Satukan jari-jari tangan Anda di depan, tarik nafas, angkat tangan dengan tapak tangan menghadap ke atas. Pandangan mata mengarah ke tangan, dorong ke atas dan angkat perlahan tumit Anda. Lepas nafas, dan kembali ke posisi semula.
Cedera bahu
Sebanyak 20 persen cedera karena olahraga terjadi pada bahu, termasuk akibat salah posisi, salah urat, dan ketegangan otot. Olahraga yang rentan menimbulkan cedera ini seperti tenis, renang, angkat beban, bisbol, dan voli. Penyebabnya, aktivitas berlebih dan gerakan yang salah di daerah bahu sehingga mengenai tendon (urat). Gejalanya nyeri, kaku pada bahu, otot terkilir, hingga tulang retak.
Pencegahannya, hampir sama dengan pencegahan pada cedera punggung. Anda bisa melakukan gerakan berikut, dengan jari-jari teranyam di belakang kepala, usahakan kedua siku lurus ke samping dengan badan bagian atas tegak. Tariklah kedua tulang belikat saling mengarah sampai terasa adanya penarikan pada punggung bagian atas dan tulang belikat. Tahan selama 5 detik kemudian rileks.
Cedera leher
Penyebabnya, posisi leher yang tegang dan tidak fleksibel memungkinkan terjadinya nyeri otot. Seperti yang terjadi ketika Anda duduk berjam-jam di depan komputer.
Pencegahannya, lakukanlah peregangan untuk otot leher dengan cara, duduklah dengan tegak di kursi. Tangan kanan berpegangan pada bagian bawah pinggiran kursi. Pastikan bahu kanan tidak bergerak. Siku kanan sedikit ditekuk. Letakkan telapak tangan kiri pada sisi kanan kepala. Perlahan dorong kepala ke sisi kiri (agak ke depan) sehingga telinga kiri Anda berada di depan bahu kiri. Lakukan hingga Anda merasakan tarikan lembut pada bagian belakang leher sebelah kanan, lakukan dengan arah sebaliknya untuk meregangkan leher bagian kiri.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Usahakan Anda melakukan peregangan atau pemanasan ketika Anda akan berolahraga. Kenali dulu penyebab cedera yang bisa mengganggu aktivitas Anda dan temukan langkah untuk menghindarinya. (df/miw)
Source: http://duniafitnes.com/
Provided by: