KOMPAS.com - Sebanyak 150 set rancangan Ramli ditampilkan dalam fashion show bertajuk "36 Tahun Ramli Berkarya" di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (23/11/2011) lalu. Sebanyak 75 model ikut memeragakan koleksi busana Ramli, termasuk model-model senior seperti Rima Melati, Enny Soekamto, Nisje Joenoes, Henidar Amroe, Chrisye Subono, Dhanny Dahlan, Okky Asokawati, Dian Tanjung, dan Ratih Soe.
Sebanyak 20 busana serba putih membuka show, membuat suasana menjadi lebih segar dengan wajah-wajah muda dari para model. Busana-busana putih ini didesain Ramli menjadi busana siap pakai, seperti gaun panjang berbordir untuk wanita, juga kemeja-kemeja lengan pendek untuk pria. Ada pula koleksi blazer dan rok pendek untuk wanita yang bisa dikenakan untuk bekerja.
Setelah mengeluarkan koleksi serba putih, Ramli mengeluarkan koleksi berwarna-warni yang terinspirasi dari dataran China. Busana-busana dengan dominasi warna ungu, kuning, dan merah, tampil dalam nuansa China yang kental. Ada gaun pendek, celana panjang, juga gaun panjang. Semua menggunakan kerah model cheongsam.
Ramli juga menampilkan koleksi busana muslim yang terinspirasi oleh kehidupan Timur Tengah. Warna-warnanya cenderung lebih lembut dan menggambarkan suasana padang pasir seperti warna peach dan coklat muda. Gamis-gamis dengan motif besar di bagian dada untuk wanita, dan kain tradisional yang dijadikan sorban atau syal untuk pria merupakan ciri koleksi busana muslimnya.
Eksplorasi kain batik sampang madura Batik sampang madura dikreasikan Ramli menjadi bolero besar dan longgar untuk busana wanita, yang dapat dipadukan dengan kemben hitam dan rok pendek hitam. Kain sampang madura ini juga dijadikan celana berpipa besar (palazzo), dan rok pendek yang bisa dipadukan dengan atasan polos berwarna hitam. Syal dari kain ini juga pantas dipadukan dengan jaket kulit hitam untuk wanita. Sedangkan untuk pria, kain ini dibentuk menjadi jaket-jaket yang dipadukan dengan celana panjang hitam.
Secara keseluruhan Ramli memadukan semua kain yang sudah dieksplorasi dengan busana lain yang berwarna hitam dan polos. Busana-busana yang dirancang Ramli dari kain sampang madura ini merupakan busana siap pakai yang bisa jadi inspirasi dalam bergaya modern dengan mengenakan kain tradisional.
Eksplorasi motif kain cual Kepulauan Anambas Motif kain cual dari Kepulauan Anambas dieksplorasi Ramli menjadi beragam gaya busana, termasuk tetap mempertahankan kain tradisional untuk bawahan, dan selendang yang dipadukan dengan kebaya. Ramli membuat sepasang busana pria dan wanita, terdiri atas kebaya dan busana pria, dimana sang pria mengenakan kain ini untuk menutupi bagian perut hingga bawah lutut. Sebelumnya tubuh pria sudah dibalut kemeja dan celana panjang polos warna senada. Gaya ini bisa jadi inspirasi untuk busana pengantin atau busana acara formal bagi pasangan.
Selain dipadukan dengan kebaya, motif kain cual juga dijadikan semi gamis untuk wanita, dan kemeja panjang untuk pria. Ada pula eksplorasi kain yang dijadikan bawahan untuk pria, membentuk sarung namun tetap gaya, karena dipadukan dengan motif yang senada dengan kemeja. Mayoritas desain dari kain ini mengarah kepada unsur elegan dan megah.
Gabungan eksplorasi beragam kain tradisional Ramli juga mengolah kain tradisional yang berasal dari Bali, Solo, Yoygakarta, dan Jawa Barat. Kain-kain tradisional ini kebanyakan dieksplorasi Ramli sesuai daerahnya, misalnya kain dari Bali dirancang menjadi busana bergaya Bali, begitu pula dengan kain-kain dari daerah lainnya. Jika kain batik sampang sumatera dijadikan busana siap pakai dan motif kain cual Kepulauan Anambas dijadikan busana-busana yang elegan, kain-kain tradisional lainnya justru dirancang lebih sederhana dan tradisional. Namun hasilnya menjadi lebih menonjol karena ciri khas masing-masing langsung jelas terlihat.