KOMPAS.com - Prosesi akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono (putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dengan Siti Rubi Aliya Rajasa (putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa) segera berlangsung dalam hitungan jam. Namun, siapa desainer yang mendapat kepercayaan Aliya untuk merancang busana pengantinnya, baik saat akad nikah maupun resepsi, masih menjadi rahasia. Kabarnya, kebaya dengan sentuhan adat Palembang dan satu lagi dengan adat Jawa menjadi pilihan busana pengantin Aliya untuk dua hari istimewanya, akad nikah dan resepsi mewah.
Pada akad nikah yang berlangsung di Istana Cipanas pada Kamis (24/11/2011) pukul 10.00 kedua pengantin akan menggunakan adat Palembang, Sumatera Selatan. Sementara pada resepsi pernikahan yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (26/11/2011) pukul 19.00, Ibas dan Aliya akan menggunakan adat Jawa.
Memilih adat Palembang saat akad nikah, kain songket pun diprediksi menjadi pilihan busana pengantin Aliya. Seperti apa rancangannya? Tak ada yang mengetahui pasti, hingga kemunculan sang pengantin perempuan pukul 10:00 nanti.
Sejumlah nama desainer diduga terlibat dalam perhelatan akbar ini. Di antaranya Biyan Wanaatmadja, Zainal Songket, dan Amy Atmanto. Ketika Kompas Female berusaha menelusuri dugaan ini, beberapa desainer menyangkalnya.
Perajin dan desainer songket ternama asal Palembang, Zainal Abidin dengan label Zainal Songket, misalnya, mengaku tak terlibat dalam pernikahan Ibas-Aliya. Zainal sedang berada di Palembang saat dihubungi Kompas Female. "Saya tidak terlibat," katanya singkat.
Zainal Songket punya nama besar dan seringkali dipercaya membalut indah tubuh perempuan dengan rancangan dan koleksi kain tradisional Palembang. Zainal lebih banyak mengolah songket untuk dipadupadankan dengan kebaya seperti yang dikenakan oleh Miss Universe 2011 Leila Lopes saat bertandang ke Jakarta beberapa waktu lalu. Namun, belum lama ini, Zainal meluncurkan koleksi baru dan berbeda, yakni mendesain songket sebagai busana pesta cocktail dan gaun malam, untuk perempuan muda.
Desainer dan Ketua Ikatan Perancang Kebaya Indonesia, Amy Atmanto, juga memberikan penjelasan singkat mengenai kabar keterlibatannya di pernikahan Ibas-Aliya.
"Saya memang sering membuatkan baju untuk ibu (Ani Yudhoyono-RED), tapi tidak untuk kesempatan kali ini," kata Amy melalui pesan singkat.
Koleksi kebaya Amy memiliki karakter khas. Setiap kebaya yang dirancangnya merupakan masterpiece. Pasalnya, Amy cenderung merancang kebaya secara personal, menyesuaikan karakter dan pengenalan mendalam kepada individu si pemakai kebaya. Hasil akhirnya adalah kebaya yang lebih hidup, mencerminkan karakter si pemakai dengan potongan klasik-modern, yang memesona dengan kesan anggun, elegan, dan santun. Kebaya rancangan Amy juga menonjolkan kesan mewah dengan taburan manik berupa bebatuan mutu manikam nusantara, selain taburan kristal Swarovski.
Desainer lain yang juga dikabarkan merancang busana pengantin Aliya adalah Biyan Wanaatmadja. Namun hingga berita ini diturunkan, Biyan masih tak bersuara.
Desainer yang memiliki tiga label ternama ini, termasuk Biyan Bride, mempunyai garis rancang yang khas. Karakter rancangan Biyan yang juga menonjol adalah aksen embellishment (perhiasan) yang memberikan kesan mewah pada busana rancangannya.
Melihat dari sejumlah nama desainer yang diduga terlibat dalam pernikahan akbar ini, kemewahan menjadi kata kunci dari gaun pengantin Aliya, yang hingga kini masih menjadi rahasia, baik gaya busana pengantin dan siapa perancang di baliknya. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya kita tunggu saja hingga pasangan pengantin muncul secara resmi pukul 10.00 nanti.