TEMPO Interaktif, California - Sebuah studi dari University of California, San Diego Autism Center of Excellence, menyimpulkan otak anak autis lebih berat dibanding anak kebanyakan. Riset yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association ini pun menyatakan banyaknya sel-sel otak di bagian yang bertanggung jawab untuk komunikasi dan perkembangan emosi diduga menjadi penyebab autisme.
Temuan studi ini didasarkan pada analisis post-mortem dari tujuh anak laki-laki autis yang berusia antara 2-16 tahun yang semuanya menderita kematian karena kecelakaan. Sebagian besar kematian itu diakibatkan karena tenggelam, satu orang kehilangan nyawa karena kanker otot pada usia 8 tahun, dan penyebab kematian dari seorang yang autis pada usia 16 tahun belum ditemukan.
Para peneliti memeriksa otak dari para anak laki-laki pengidap autis tersebut dan membandingkannya dengan kelompok kontrol setengah lusin anak-anak yang meninggal karena kecelakaan. Hasil temuan mereka mengungkap bahwa otak dari anak laki-laki yang kena autis lebih berat 18 persen, berisi 67 persen neuron pada prefrontal cortex dibanding otak normal berdasarkan umur. Prefrontal cortex merupakan area di otak yang bertanggung jawab terhadap perilaku tertentu, termasuk kemampuan sosial, perhatian, suasana hati.
Peneliti menulis dalam jurnal tersebut, "Karena cortical neurons tidak dihasilkan pada kehidupan setelah melahirkan, peningkatan patologis pada jumlah neuron dalam anak-anak autis mengindikasikan penyebab dalam masa prenatal."
AMIRULLAH I HELTHNEWS