Belanja Online dengan Cicilan 12 Kali

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Belanja Online dengan Cicilan 12 Kali
Nov 24th 2011, 12:08

KOMPAS.com - Saat berbelanja online, hal apa yang menjadi pertimbangan utama atau bahkan menggagalkan niat belanja Anda? Boleh jadi sistem pembayaran yang terbatas, atau tak membuat Anda yakin untuk bertransaksi online, merupakan salah satu faktornya. Belanja online juga identik dengan membayar penuh di muka. Namun bagaimana jika Anda bisa berbelanja online dengan sistem cicilan, tertarik?

Penyedia jasa e-commerce dari Indonesia, Lojai (www.lojai.com), memberikan lebih banyak pilihan mekanisme pembayaran belanja online. Lojai mengklaim sebagai satu-satunya e-commerce murni atau penyedia jasa belanja online yang sesungguhnya, di Indonesia.

Dikatakan murni, karena situs belanja ini menawarkan langsung lebih dari 30 vendor dengan sekitar 200.000 produk, dan bukan sekadar "menyewakan lapak" secara online kepada produsen. Selain juga karena di situs ini terjadi praktik transaksi online menggunakan kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard resmi, yang didukung berbagai bank ternama.

"Dengan endorsement dari bank, situs belanja online lebih terpercaya. Termasuk transaksi online dengan menggunakan kartu kredit berlogo Visa dan Mastercard. Kepercayaan Visa dan Mastercard juga tak sembarangan. Mereka mengaudit perusahaan yang bekerjasama dengannya, dan menyeleksinya berdasarkan pengalaman juga legalitas," jelas Agus Tjandra, Chief Executive Officer Lojai.com saat temu media di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2011).

Lojai memberikan empat pilihan sistem pembayaran belanja online. Mulai dari transfer tunai, klikbca dengan fitur pembayaran e-commerce, kartu kredit, dan e-wallet melalui ponsel pintar.

Situs belanja online yang didirikan Oktober 2010 ini juga memberikan pilihan pembayaran dengan cicilan hingga 12 kali, menggunakan kartu kredit. Kerjasama dengan 13 bank, lokal dan multinasional, memudahkan Lojai untuk memberikan program cicilan menggunakan kartu kredit dari bank penerbit.

"Transaksi online di Lojai.com kebanyakan dari kartu kredit," jelas Agus. Kepercayaan dari pihak penerbit kartu kredit inilah yang memungkinkan pelanggan Lojai dan pengguna kartu kredit untuk bertransaksi online dengan cicilan.

Transaksi online di Lojai kebanyakan disumbangkan dari penggunaan kartu kredit, sebesar 50-60 persen. Beberapa di antaranya memilih transfer tunai, 25-35 persen. Sisanya, pembeli menggunakan fitur klikbca dan e-wallet.

"Lojai adalah e-commerce pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas cicilan 12 kali," klaim Agus.

Belanja online menggunakan kartu kredit boleh jadi memudahkan pembeli, namun sekaligus juga menunjukkan bahwa pembeli merasa aman bertransaksi. Adanya jaminan dan infrastruktur yang baik, didukung teknologi canggih, memungkinkan transaksi online terjadi.

Faktor keamanan dan keaslian produk masih menjadi pertimbangan pembeli untuk belanja online. Reputasi penyedia jasa e-commerce lah yang menentukan seberapa percaya pembeli terhadap produk yang ditawarkan melalui mekanisme belanja online.

Perusahaan yang terus bertumbuh juga menjadi tolak ukur lain, jika Anda ingin memastikan apakah aman berbelanja online. Agus mengatakan, perusahaan yang didirikannya berawal dari penjualan produk melalui katalog, bekerjasama dengan bank ternama. Alhasil, kepercayaan dari pihak bank, memudahkannya menjalankan bisnis belanja online dengan pertumbuhan transaksi 20 persen pada 2010.

Sejak Oktober 2010 hingga Juli 2011, pertumbuhan transaksi online Lojai mencapai 260 persen, tambahnya. Artinya, semakin banyak vendor memercayakan produknya dijual melalui Lojai, dan semakin banyak juga pembeli yang berani bertransaksi online.

Lojai adalah bahasa portugis yang artinya toko. Toko online yang didirikan pria 37 tahun asal Palembang ini mencatat 220.000 pengunjung per bulan, dengan porsi seimbang, 50 persen perempuan dan 50 persen laki-laki.

Produk yang ditawarkan pun bervariasi, mulai gadget, elektronik, produk fashion dan perlengkapan rumah tangga. Sebanyak 80 persen produk yang ditawarkan berasal dari berbagai vendor, yang kini mulai melirik situs belanja online untuk menggaet lebih banyak pembeli sekaligus berpromosi. Sedangkan 20 persennya merupakan produk yang hanya dijual di Lojai, dan tak dijual secara offline.

Kekhawatiran mengenai keaslian produk yang dijual melalui situs belanja online juga menjadi perhatian Lojai. Agus mengatakan, Lojai tak main-main mengenai keaslian produk. Pasalnya, kualitas produk memengaruhi reputasi situs belanja online itu sendiri.

"Kalau menjual barang palsu, izin menggunakan Visa dan Mastercard untuk bertransaksi online menggunakan kartu kredit bisa ditarik," jelasnya.

Prinsipnya, saat berbelanja online, bukan hanya desain, tampilan, dan produk yang dijual yang diperhatikan. Namun juga bagaimana mekanisme pembayarannya, seperti apa infrastrukturnya, layanan purna jual terutama dalam pengirimannya, dan juga reputasinya.

"Lojai.com seperti departement store online, menjual produk bukan sekadar menyewakan tempat seperti mal misalnya, dengan memerhatikan setiap detil dari produk yang dijual tersebut, juga vendor yang memproduksi produk," jelas Agus yang fokus mengedukasi publik mengenai belanja online, sekaligus memperkuat infrastuktur sebelum merilis Lojai besar-besaran pada 2012 nanti.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post