, maka muncul banyak isu miring tentang sosok asli Ivan Gunawan.
KapanLagi.com - Mulai dari orientasi seksual, sampai operasi sedot lemak yang ditempuhnya, dengan blak-blakan ia ungkapkan alasan di baliknya.
Q: Sejak kapan merasa nyaman tampil feminin?
IV: Saya sadar sejak kecil sudah sering tampil feminin
Q: Melihat personality Anda yang begitu all-out, bagaimana awalnya memutuskan untuk berorientasi seksual Anda?
IV: Saya harus berani jadi sosok yang beda dan tidak bisa ditiru. Karena saya orangnya cuek, jalani saja apa adanya. Mau pergi ke mana dan pakai baju apa, I don't care what people say. Dengan bergaya seperti ini, semua jadi terasa easy to move, lebih banyak dapat inspirasi.
Q: Jadi dengan style yang berbeda ini Anda yakin lebih menjual?
IV: Iya, Anda harus menjadi 'sesuatu' untuk bisa bertahan di dunia entertainment. Harus maksimal. Kalau mau tampil beda, ya lebih baik beda sekalian.
Q: Terasa tawaran job jadi makin banyak?
IV: Terasa sekali. Kalau cari presenter laki-laki di Indonesia kan ada banyak stoknya. Tapi kalau mencari presenter dengan karakter yang seperti saya, ya cuma ada satu di Indonesia. Hahaha...
Q: Dulu Anda sempat memutuskan berpenampilan seperti pria, lalu apa yang membuat Anda kembali feminin lagi?
IV: Karena saat itu berat badan saya turun drastis. Tapi lama-lama saya sadar sepertinya aneh kalau badan kurus tapi masih dandan ala wanita. Karakter saya yang fun jadi hilang dan terkesan standar. Urat malu saya juga sudah putus ya. Hahahaha. Jadi menemukan diri saya kembali. Lagipula sosok saya yang maskulin itu kesannya kurang "bawa duit" jadi akhirnya saya kembali lagi dengan style seperti ini. But in the end, jadi ikut terbawa dalam keseharian.
Q: Apa sebenarnya alasan di balik operasi sedot lemak Anda?
IV: Saya itu sangat menjaga penampilan, tapi sudah give up diet. Ruang gerak jadi sangat terbatas, karena berat badan saya yang overweight. Makanya begitu ada tawaran dari seorang dokter untuk melakukan laser lipotummy, saya terima.
Q: Nyaman dressed up seperti wanita karena kepentingan pribadi atau job?
IV: It's my life. Semua bisa jadi kemungkinan. Kalau saya tidak nyaman dengan diri sendiri, pasti dari sejak dulu sudah kehilangan rasa percaya diri. Tapi tidak tuh sampai sekarang. Semuanya terasa sudah menyatu dengan diri sendiri dan juga dengan pekerjaan. Tapi kalau saya menemukan titik kejenuhan mungkin saja bisa beda lagi hahaha
Q: Untuk di dunia fashion, apakah tampilan ini mendukung?
IV: Tentu, apalagi kalau sedang merampungkan koleksi, daya khayal saya jadi lebih tinggi, dan lebih banyak dapat inspirasi dari sosok seorang wanita. Saya sering berimajinasi kalau seandainya baju itu saya yang memakainya. Anyway, jadi wanita itu lebih seru! Bisa mengeksplorasi makeup, aksesori, dan baju yang meriah. Kalau pria malah monoton.
Q: Kalau ada celaan lantas bagaimana?
IV: Jalani saja terus. I just doing what I like, I just doing what I want, I dont care what people say. Yang penting saya masih bisa membuat karya yang bisa terjual, ya jadi cuek saja. Kembali lagi, ini adalah pilihan hidup. Setiap orang gak bisa mencampuri urusan hidup orang lain. Selama saya enjoy, ya santai saja. (Cosmo/wsw)
Source: Cosmopolitan Edisi September 2011, Halaman 294
Provided by: