Kasih Ibu Dukung Rafi Jadi Desainer Cilik

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Kasih Ibu Dukung Rafi Jadi Desainer Cilik
Nov 25th 2011, 08:23

KOMPAS.com - Ketegaran hati Shinta Ayu Handayani dan Ridwan nampaknya diuji ketika Shinta divonis akan melahirkan putra mereka dalam kondisi yang tidak sempurna. Kasih sayang seorang ibu membuat Shinta akhirnya memutuskan untuk tetap mempertahankan kehamilannya, dan melahirkan Rafi ke dunia meskipun setiap hari selama hamil ia diharuskan untuk mengonsumsi 15 tablet obat.

"Rafi dilahirkan dalam kondisi tuna rungu, akibat rubella yang saya derita," ungkap Shinta, ibu desainer cilik Rafi Abdurrahman Ridwan, pada Kompas Female, menjelang show perdana PAR di Jakarta Fashion Week 2012, Pacific Place, Jumat (18/11/2011) lalu.

Meski anak pertama mereka lahir dalam kondisi yang tak sempurna, Shinta dan Ridwan tak pernah membeda-bedakan atau memperlakukan Rafi dengan buruk. Justru sebaliknya, mereka memberikan Rafi perhatian seperti anak-anak normal pada umumnya. Rafi sangat suka menggambar dan menonton film kartun. Di usia 3 tahun, dengan sangat mengejutkan Rafi sudah mampu menunjukkan kepiawaiannya untuk menggambar dan mendesain baju.

"Awalnya ia terinspirasi karena menyaksikan film kesukaannya, Little Mermaid," ungkap Shinta.

Kemampuan Rafi mulai terasah ketika sang ibu berkata bahwa Rafi boleh mendesain baju yang pantas untuk tokoh putri duyung tersebut. "Sejak kecil Rafi memang sudah sekolah di pendidikan agama, sehingga dia tahu mana yang sopan dan tidak. Suatu saat dia bertanya mengapa putri duyung hanya menggunakan bra saja. Lalu saya minta Rafi yang membuatkan baju untuknya," beber perempuan berkerudung ini.

Sejak saat itu, Shinta dan Ridwan yang melihat kemampuan menggambar anaknya pun mendukung setiap kegiatan menggambar Rafi. Termasuk mengantarkan Rafi untuk menyaksikan beberapa fashion show profesional, membelikan DVD fashion show, dan majalah-majalah mode yang bisa mendukung kreativitas Rafi dalam menggambar. "Rafi sering membicarakan tentang fashion show dan desainer terkenal, dan mimpi-mimpinya untuk membuat fashion show di Milan dan negara lainnya," ungkapnya sembari berlinang air mata.

Kesabaran dan rasa sayang pastinya sangat diperlukan untuk mendidik anak, terutama untuk anak berkebutuhan khusus. Shinta dan Ridwan pun rela meluangkan waktu untuk menjelaskan berbagai pertanyaan Rafi tentang warna busana, belajar tentang proses pembuatan baju mulai dari sketsa demi menyemangati Rafi agar terus menggambar, mendukung Rafi ketika dia mulai putus asa, termasuk mempelajari cara berkomunikasi dengan Rafi. Cinta dan keikhlasan membuat mereka mampu untuk tetap tersenyum mendidik Rafi meski harus menyembunyikan air mata di belakang anaknya itu.

Sebagai wujud dukungan dan cintanya pada Rafi, akhirnya Shinta memberanikan diri untuk menemui Barli Asmara dalam sebuah fashion show di Kelapa Gading. "Setiap datang melihat fashion show, Rafi selalu membawa buku gambarnya dan selalu minta foto dengan desainer terkenal, termasuk dengan mas Barli," tambahnya.

Dari hasil pertemuan singkat ini, ternyata Barli terkesan dengan kemampuan dan keistimewaan dalam diri Rafi, dan mengajaknya untuk bekolaborasi dalam fashion show.

Berkat peran Barli, akhirnya Rafi mampu mewujudkan sebagian kecil dari impiannya untuk melakukan fashion show bersama dengan Purana Batik, dan AARTI aksesori di Jakarta Fashion Week 2012 yang lalu.

"Rafi-lah  mujizat dalam hidup kami, dia menyadarkan kami bahwa keterbatasan yang dia punya bukanlah hambatan untuk meraih impiannya," tukas Shinta, yang membebaskan Rafi untuk memilih cita-citanya sendiri.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post