KOMPAS.com - Dulu, gaji karyawan perempuan secara rata-rata sering dikatakan lebih rendah daripada karyawan laki-laki. Namun kesenjangan antara gaji pria dan wanita ini sekarang makin menipis, bahkan boleh dibilang hampir tak ada lagi.
Menurut Office for National Statistics (ONS), perempuan Inggris di usia 20-an mendapatkan gaji 3,6 persen lebih banyak daripada pria seusia mereka. Gaji mereka per jam sekitar 10,45 poundsterling (sekitar Rp 145.000), sedangkan kaum pria hanya mendapat 10,08 poundsterling (sekitar Rp 140.000).
Perubahan ini terjadi seiring dengan prestasi kaum perempuan di sekolah, dan makin banyak yang melanjutkan ke jenjang kuliah, sebelum sukses menjalani karier. Oleh karena itu, menurut pakar keluarga dan penulis buku The Price of Parenthood, Jill Kirby, mengatakan bahwa kesenjangan gaji antara pria dan wanita sebenarnya tak ada kaitannya dengan diskriminasi.
"Kenyataannya, perempuan menjadi kurang berkomitmen dengan pekerjaannya pada satu titik dalam kehidupan mereka, ketika mereka mampunyai anak," katanya. "Mereka ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak, dan mendapat gaji yang lebih rendah sebagai ganti atas waktu bersama keluarga yang digunakan."
Menurut penelitian tersebut, besarnya gaji berubah ketika perempuan memasuki usia 30 tahun, dimana mereka mulai menikah dan punya anak. Di antara usia 40-49 tahun, pria yang bekerja penuh waktu dibayar 15,14 poundsterling (sekitar Rp 210.000). Sedangkan kaum perempuan hanya digaji 12,77 poundsterling (Rp 177.000).
Sumber: Marie Claire