Nonton TV Picu Penyakit Jantung pada Anak  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Nonton TV Picu Penyakit Jantung pada Anak  
Nov 29th 2011, 04:00

Selasa, 29 November 2011 | 09:45 WIB

TEMPO.CO, Kanada - Para ilmuwan melakukan penelitian mengenai berbagai dampak kesehatan akibat kegiatan yang dilakukan sambil duduk dan menemukan bahwa menonton televisi dalam waktu yang lama bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan duduk sembari menggunakan komputer.

Hasil temuan ini diharapkan bisa membuat para orang tua lebih peduli dengan efek buruk dari aktivitas sehari-hari yang kita lakukan. Temuan yang dipublikasikan di British Medical Journal ini menggarisbawahi bahwa menonton dapat 'merusak' karena kegiatan ini hanya menggunakan sedikit energi dan bisa memicu seseorang untuk ngemil.

Peneliti dari Queen's University di Kanada meneliti hubungan antara beragam jenis aktivitas dan kesehatan berdasarkan pada 2.527 orang berusia 6 hingga 19 tahun yang datanya ada di National Health and Nutrition Examination Surveys (NHANES) sepanjang periode 2003–2006. Skor dari risiko cardio-metabolic dihitung berdasarkan usia, lingkar pinggang, tekanan darah, dan level kolesterol yang dicocokkan dengan jenis kegiatan sambil duduk. Hasilnya, menonton televisi adalah kegiatan yang paling tidak sehat.

Anak-anak yang menghabiskan waktu beberapa jam sehari memelototi layar, menunjukkan angka lingkar pinggang dan level kolesterol yang lebih tinggi. Hal tersebut bisa memicu berbagai gangguan termasuk penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan sindrom metabolisme.

Ketua peneliti, Valerie Carson, mengatakan, pesan dari hasil penelitian ini adalah agar anak-anak melakukan lebih banyak aktivitas fisik, tetapi mereka harus beristirahat secara cukup. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kita harus membatasi waktu anak-anak menonton televisi," kata dia seperti dikutip Daily Mail edisi 28 November 2011.

Telah lama diketahui bahwa aktivitas fisik bisa menurunkan risiko anak-anak atas terjadinya penyakit jantung saat mereka dewasa kelak. Tetapi kegiatan santai sambil duduk tidak serta-merta menaikkan risiko tersebut. Dengan temuan ini, para peneliti ingin mengeksplorasi lebih jauh mengenai dampak kesehatan dari berbagai aktivitas sambil duduk.

Hasil temuan ini mendukung temuan sebelumnya. Pada awal tahun ini, peneliti dari University College London mengungkapkan bahwa menonton televisi selama empat jam sehari bisa meningkatkan dua kali risiko serangan jantung pada orang dewasa.

DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post