KapanLagi.com -
Oleh: dr. Jeffry Tenggara, Sp.PDBeberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai topik ini adalah
1. Apakah olah raga aman untuk ibu hamil?
2. Apakah olah raga dapat mempengaruhi perkembangan janin?
3. Apakah manfaat dari olah raga saat kehamilan?
4. Adakah panduan untuk aktivitas saat kehamilan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan?
5. Latihan apakah yang terbaik dan aman?
Saya akan mengulas pertanyaan di atas satu persatu.
Apakah olah raga aman untuk ibu hamil?
Pada umumnya wanita dapat melakukan aktivitas olah raga selama kehamilan walau namun dengan beberapa modifikasi tertentu. Beberapa kondisi yang menghalangi aktivitas olah raga pada kehamilan adalah:
- pendarahan baik dalam jumlah banyak atau hanya flek
- plasenta letak rendah
- riwayat keguguran sebelumnya
- riwayat persalinan prematur sebelumnya
- sudah terjadi kontraksi
- hipertensi saat kehamilan
Kondisi lain di mana olah raga dapat dilakukan namun dengan pengawasan dokter secara ketat adalah
- Diabetes
- Anemia
- Penyakit tiroid
- Penyakit jantung
Apakah olah raga dapat mempengaruhi perkembangan janin?
Hingga saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa olahraga yang tepat memiliki efek yang berbahaya bagi janin. Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dari olah raga terhadap kejadian keguguran, kelainan janin, atau persalinan prematur, namun sebaliknya, tidak ada penelitian yang menunjukkan manfaat olah raga dalam meningkatkan health outcome dari janin
Apakah manfaat dari olah raga saat kehamilan?
Bila tidak ada manfaat pada janin, jadi apakah manfaat olah raga saat kehamilan? Olah raga memiliki peran penting dalam kehamilan. Olah raga dapat meningkatkan angka penurunan berat badan setelah melahirkan, selain itu olah raga juga terbukti menurunkan rasa sakit dan membuat persalinan menjadi lebih mudah. Olah raga selama kehamilan dapat menurunkan keluhan seperti konstipasi, sakit pinggang, rasa lemas dan varises vena.
Adakah panduan untuk aktivitas saat kehamilan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan?
Panduan di bawah ini merupakan panduan umum untuk olah raga dalam kehamilan, namun harus diingat bahwa tiap ibu hamil memiliki kondisi medis yang berbeda sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu sebelumnya.
* Olah raga rutin 3x seminggu lebih baik dibandingkan dengan jadwal yang tidak teratur.
* Mulailah dengan pelan dan dengan intensitas rendah.
* Selama kehamilan trimester kedua dan ketiga hindari olah raga dengan posisi terlentang karena akan mengganggu aliran darah ke janin.
* Hindari olah raga dengan aktivitas tinggi hingga membuat nafas Anda .terengah engah, karena hal ini menunjukkan bahwa sudah terjadi gangguan aliran oksigen bagi Anda dan janin Anda.
* Hindari olah raga yang menimbulkan trauma pada perut.
* Hindari dehidrasi terutama pada trimester pertama.
* Pemanasan yang baik sebelum mulai berolah raga.
Latihan apakah yang terbaik dan aman?
secara umum Anda dapat melakukan banyak ragam aktivitas olah raga seperti cycling, berenang, atau aerobik dengan intensitas rendah dan dengan pengawasan seorang trainer. Jalan kaki dan jogging juga masih dapat dilakukan namun tidak disarankan untuk kehamilan usia tua. Latihan beban dapat Anda lakukan dengan penekanan untuk meningkatkan kekuatan otot bagian atas tubuh dan bagian perut. Latihan perut dilakukan dengan cara melatih kontraksi otot perut secara rutin saat bernafas, hal ini dapat membantu Anda dalam proses persalinan
Artikel ini merupakan suatu panduan umum bagi ibu hamil dalam melakukan aktivitas olah raga, namun perlu kami tekankan sekali lagi bahwa konsultasi dengan dokter sebelumnya merupakan hal yang wajib dilakukan. Semoga bermanfaat. (df/wsw)
Source: http://duniafitnes.com/
Provided by: