Liputan6.com, Parepare: Kondisi Safirah pascaoperasi kedua pengangkatan dua buah paku yang tersisa di betis dan punggungnya terus membaik, Senin (21/11). Meski kedua betis bocah berusia tiga tahun ini masih terbalut perban, ia sudah bisa berjalan sendiri dan bermain.
Sementara untuk memastikan tidak ada lagi benda asing di dalam tubuh Safirah, tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau, Parepare, kembali merontgen Safirah. Hasilnya tidak ditemukan satu pun paku atau benda asing lainnya. Sedangkan terkait rencana kepulangan Safirah, pihak rumah sakit masih menunggu kepastian tim dokter yang menanganinya.
Sementara itu ayah Safirah berencana membawa buah hatinya ke pengobatan alternatif. Langkah ini diambil untuk mengetahui penyebab mengapa puluhan paku bisa masuk ke tubuh Safirah.
Keberadaan paku di tubuh Safirah memang terbilang aneh. Selasa pekan lalu tim dokter berhasil mengangkat dua paku yang masih tersisa di betis dan punggung Safirah. Sedangkan pada operasi pertama, sebanyak 24 paku, satu buah jarum dan alumunium berhasil dikeluarkan tim dokter. Namun sejauh ini tim dokter belum mengetahui bagaimana mekanisme puluhan paku tersebut bisa masuk ke dalam tubuh Safirah.(IAN)