TEMPO Interaktif, Jakarta - Pekan Busana Jakarta tahun ini diramaikan pula oleh lima perancang besutan Berlin Fashion Week. Dua Label siap pakai asal Jerman, Starstyling dan Boessert/Schorn, hadir menutup malam dalam peragaan busana pada Selasa, 15 November 2011.
Garis di atas garis, garis dengan garis, garis untuk garis menjadi tema koleksi Starstyling 2012, "Stripe for your right to party". Katja Schlegel dan Kai Seifried mengejawantahkan garis-garis dalam warna-warna es krim. Hasilnya? koleksi siap pakai untuk yang muda dan tak biasa.
Tak biasa? Ya, potongan Starstyling memang menunjukkan garis geometri dengan bentuk visual halusinogenik. Mereka menyebut: "Agar orang yang mengenakannya bisa jatuh dari langit dan mendarat di tanah dengan kedua kaki mereka."
Topi-topi model perahu kertas bergaris biru merupakan contoh "tak biasa" mereka. Terusan tanpa lengan bermotif garis sepaha dengan ekor di bawah lutut yang diciptakan untuk kaum adam pun terlihat eksentrik. Potongan-potongan Starstyling memang menentang konvensi mode. Sebab potongan yang aneh tapi tetap chic untuk koleksi siap pakai inilah, karya Katia dan Kai menjadi populer di kalangan K-Pop.
"Kami memberikan perjalanan mendalam dalam dunia pola bagi para urban, sesuatu yang nyaman tapi tetap menunjukkan kebebasan dan kecantikan individu dengan pemikiran logis dan artistik," tulis Starstyling tentang tema mereka.
Boessert/Schorn adalah koleksi karya Sonia Boessert yang dikenal dengan rajutan kreatif. Mereka membawa koleksi musim semi dan musim panas 2011 yang ringan dengan warna-warna tanah. Yang menarik adalah jaket rajutan. Rajutan hanya diaplikasikan di bagian depan dada, lalu dirangkai dengan bahan yang ringan.
Alhasil, mengenakan rajutan Boessert/Schorn tak seperti orang sakit atau sudah lanjut usia. Boessert/Schorn menyukai potongan-potongan asimetris dan permainan layer satu bahan dalam koleksi ini. Mulai dari celana, dress, blus, cardigan hingga jaket penuh dengan lapisan-lapisan sewarna. Satu kata: kontemporer!
DIANING SARI
.png)
