"Di JFW 2012 ini, yang telah menginjak tahun ke 4, kami keluarga IPMI mengambil keputusan tentang apa yang akan kami lakukan tahun ini, kami persembahkan show IPMI kali ini Tribute to Robby Tumewu," begitu penjelasan Carmanita dalam konferensi Pers sebelum memulai show IPMI di gelaran JFW 2012 kemarin, di Pacific Place, 11 November 2011.
KapanLagi.com - Beliau juga menambahkan tajuk 'Color Me Life' dipilih sebagai wujud inspirasi dari Robby Tumewu yang memberikan warna pada kehidupan sahabat–sahabatnya di IPMI serta ikonik kreasinya yang selalu berani menampilkan warna.
Hadir dalam 60 koleksi busana yang ditampilkan dari 10 perancang IPMI yang masing–masing mewakili 10 Warna pilihan yang di interpretasikan ke dalam gaya dan bahasa fashion para desainer ini.
"Masing–masing perancang mengeluarkan 6 koleksi, yang awalnya pemilihan warna memang kami undi, namun begitu warna–warna yang didapat oleh masing–masing desainer kami, memang mewakili warna yang mereka ingin wakili," jelas Era Soekamto, mewakili anggota IPMI yang juga berpartisipasi malam itu.
Tiap desainer selain terinspirasi dari semangat warna Robby Tumewu akan memberikan interpretasinya terhadap makna warna dalam hidupnya dalam kutipan kalimatnya masing–masing sebagai statement mode. Di mana statement tersebut juga adalah pernyataan trend forecast dari tahun depan, yaitu akan hadirnya one Solid Color. Ke 10 desainer yang menampilkan karyanya malam itu adalah Tri Handoko, Liliana Lim, Ghea Panggabean, Tuty Cholid, Era Soekamto, Adesagi Kierana, Yongki Budisutisna, Carmanita, Kanaya Tabitha, Barli Asmara.
Acara dimulai dengan penyerahan donasi atau tanda kasih kepada Robby Tumewu yang malam itu telah terhimpun sebanyak 76 Juta yang dikumpulkan dari donasi para rekan–rekan IPMI dan beberapa Socialita. Show diawali dengan koleksi Tri Handoko yang menginterpretasikan putih dalam potongan jaket, short pant atau pantalon dengan bahan–bahan transparan dengan detail laser cut.
Liliana Lim, hadir dalam warna merah, gaun–gaun dengan garis leher Asimetris dalam potongan midi. Garis lekuk, drapir, ruffle dipermanis aksesoris emas pada pinggang, atau hiasan kalung. Ghea masih menghadirkan gaya ikoniknya, mengangkat corak etnik grinsing, memberi kemeriahan warna Orange yang ia angkat. Sementara Tuti Cholid mengangkat warna kuning dengan tema 'Impression of Shiny Plumeria', yang diambil dari bunga kamboja kuning, mengangkat keanggunan dan kelembutan kebudayaan reliji negara India, juga sebagai salah satu inspirasi yang mempengaruhi rangkaian koleksinya malam itu. Koleksi yang ditampilkan menampilkan garis drapir dengan aplikasi tenun tradisional ATBM sungkit sutera, didesain khusus warna kuning sesuai dengan image bunga kamboja yang ingin ditampilkan dan juga merupakan acuan color trend di 2012.
Era Soekamto mengemas hijau begitu elegan yang hadir dalam bahan brokat halus, memadankan dengan warna hitam, dengan kain tembus pandang yang dihias birdir apik. Sementara Adesagi Kierana mengangkat Turqoise memadukan dengan warna silver, dalam busana mini dengan style ballerina dalam tumpukan bahan tule, atau tumpukan tempelan kain. Gaun dengan style mermaid dengan bagian bawah melebar berhias mute, ada juga short pant dipadu jaket. Koleksi Yongki budisutisna mengangkat unsur biru dengan mini dress garis leher V dan dibuat longgar dan lengan lonceng, bagian bawah juga diberi tekstur melebar, bahan–bahan denim yang kasual dan feminim hadir dalam gaun berbahan jeans.
Carmanita menguak Ungu begitu sederhana namun syahdu, dalam semburat ungu yang halus namun memberikan statement yang kuat, masih dengan gayanya yang longgar dan comfy, serta tehnik motif etnik dengan beberapa motif jumputan terlihat. Kanaya Tabita menghadirkan kemewahan warna gold dalam aroma seksi, menggunakan bahan lace beberapa dipadu warna terang orange. Koleksi Barli mengangkat keanggunan misterius Hitam, ia menggubah warna hitam menjadi begitu elegan dan mewah dalam material bahan menerawang dengan detail lace, payet silver, rok dengan tekstur mengembang dengan aksen layer berundak. (wo/ana/bee)
.png)
