Liputan6.com, Michigan: Ada kabar baik bagi penderita diabetes. Bila selama ini Anda memantau gula darah dengan menusuk jarum yang membuat kening berkerut menahan sakit, nampaknya hal itu akan jadi kenangan. Pasalnya, menurut peneliti, ternyata air mata dapat memberikan informasi hal yang sama.
Para ilmuwan di Universitas Michigan, Amerika Serikat, seperti dikutip www.huffingtonpost.com, mengembangkan sebuah sensor yang dapat mendeteksi kadar gula dengan diencerkan dalam air mata pada hewan. Riset yang diterbitkan dalam Journal of Analytical Chemistry, para peneliti menguji 12 kelinci dan menemukan tingkat glukosa dalam air mata dapat berkaitan dengan kadar gula darah kelinci tersebut.
Dalam penelitian tersebut, para ahli dari Universitas Michigan tidak sendirian. Menurut laporan MSNBC , seorang insinyur biomedis di Arizona State University Jeffrey LaBelle telah berkolaborasi dengan Mayo Clinic untuk mengembangkan teknologi pemantauan glukosa air mata dengan perangkat sederhana. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sensor sentuh untuk bagian putih mata Anda. Setelah lima detik, kemudian Anda tekan ke dalam perangkat untuk membaca kadar glukosa tersebut.
Beberapa penderita diabetes diperlukan mengambil hingga 10 tes tusukan jari per hari untuk menentukan tingkat gula darah secara akurat. Diharapkan studi baru ini memberikan solusi alternatif yang akurat dan bebas dari rasa sakit.
Jika penderita diabetes tidak secara teratur mengontrol gula darahnya, maka akan timbul komplikasi dari kontrol glikemik yang buruk. Medical News Today mencatat diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal, non-traumatik yang lebih rendah-tungkai amputasi, dan kasus baru kebutaan di kalangan orang dewasa di Amerika Serikat.(IAN/www.huffingtonpost.com)