Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 6.000 perempuan bisa melakukan deteksi dini kanker serviks secara gratis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyusul diluncurkannya "Bulan Cegah Kanker Serviks".
"Dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat atau IVA secara gratis, perempuan bisa Melakukan deteksi dini kanker serviks di 34 titik layanan di lima wilayah Jakarta, 25 di antaranya di Puskesmas," kata Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari FKUI, Dr Laila Nuranna SpOG(K) di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Laila tersebut dinyatakan terkait peluncuran "Bulan Cegah Kanker Serviks" di Puskesmas Jagakarsa, Kamis (22/12) yang dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden untuk MDGs yang juga Ketua Yayasan Kanker Indonesia Nila Moeloek dan konsultan komunikasi Inke Maris.
Laila menjelaskan, Pemeriksaan dapat juga dilakukan di tiga kantor Yayasan Kanker Indonesia di Menteng, YKI DKI Sunter dan YKI Lebak Bulus serta enam jaringan RS Budi Kemuliaan.
Pemeriksaan selama satu bulan tersebut mulai berlaku sejak 20 Desember dan berakhir 15 Januari 2012 dengan waktu layanan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Menurut Laila, peluncuran "Bulan Cegah Kanker Serviks" sebagai upaya pencapaian target 1,4 juta perempuan bisa diperiksa pada 2017.
"Bagi sebagian masyarakat yang berobat ke Puskesmas dapat menjalani pemeriksaan dengan IVA. Metode IVA terbukti baik dengan biaya murah," katanya.
Pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat atau IVA ini adalah pemeriksaan dengan mata telanjang dengan cara mengoleskan asam asetat atau cuka dapur yang diencerkan ke serviks untuk melihat kondisi serviks atau rahim.
Dia menambahkan, kanker serviks dapat dicegah dengan edukasi, sosialisasi dan vaksinasi serta pencegahan sekunder dengan deteksi dini kanker serviks untuk mengetahui dan menangani kondisi pra kanker.
Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim (serviks) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak vagina.
Dimulai dari leher rahim, bagian dari uterus (rahim) dan kemudian mencapai vagina dan secara bertahap akan menyebar jika tidak diberikan pengobatan. Dia menjelaskan penyebab kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). (W004)