KapanLagi.com -
Artikel sebelumnya: Air Oksigen: Do We Really Need It?Manfaatnya Belum Terbukti
Prof. Dr. Waluyo Soeriodibroto, MSc., PhD., SpG(K), ahli gizi dari Universitas Indonesia, mengemukakan bahwa sampai sejauh ini belum terbukti secara ilmiah ataupun secara klinis tentang manfaat kedua jenis air tersebut. Menurut beliau, selama ini peminum air oksigen dan heksagonal tersugesti dari pengakuan sepihak para produsen atau testimoni dari peminum yang belum pasti kebenarannya.
Ditambahkan lagi, bahwa air oksigen selain rentan suhu, juga bisa terurai selama penyimpanan. Itu sebabnya produsen menganjurkan untuk meminumnya kurang dari 20 menit setelah dibuka, sedangkan sebagian lain menyarankan produknya disimpan di lemari es dan terhindar dari cahaya matahari.
Air hexagonal yang secara struktural lebih kuat pun belum memiliki bukti yang signifikan apakah struktur ini tidak berubah saat masuk tubuh, yang mana suhu tubuh sekitar 37°C. Kemungkinan air ini akan baik di lambung bersama enzim pencernaan. Kalaupun bisa mencapai usus, kapiler mukosa usus pun tak bisa menyerap oksigen sebaik paru-paru.
Alih-alih menjadi sehat, lanjutnya, produksi radikal bebas akibat adanya oksigen yang berlebih ini malah berpotensi destruktif atau merusak pada tubuh. Bila oksigen dalam perut berada dalam kadar rendah memang tidak ada pengaruhnya, namun bila kadarnya tinggi bisa berbahaya karena oksigen bersifat radikal bebas. Radikal bebas merupakan salah satu faktor pencetus kanker.
Tentang Air dan Oksigen: Apa Yang Sebaiknya Dilakukan?
Sudah jelas bahwa air dan oksigen merupakan syarat wajib bagi kehidupan. Air merupakan komponen utama penyusun tubuh manusia karena 65-70% tubuh manusia terdiri dari air. Sedangkan oksigen diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas kehidupan.
Pembuatan air hexagonal memerlukan energi magnetik atau getaran yang dipaksakan. Penggunaan energi ini juga bisa berdampak pada pelepasan radikal bebas. Namun, ini tidak berarti air oksigen atau air hexagonal yang terurai berbahaya bagi kesehatan.
Sebenarnya, air yang bersih, sejuk dan segar sudah cukup memberikan manfaat bagi tubuh. Minum air dingin (air es) akan terasa lebih segar dibanding air hangat karena kandungan oksigennya lebih tinggi. Oksigen juga masuk dalam saluran pencernaan melalui makanan. Pada saat mengunyah dan menelan, tanpa kita sadari oksigen juga masuk ke saluran pencernaan.
Konsumsi air oksigen dan hexagonal memang dipengaruhi oleh gaya hidup dan jargon-jargon dari para produsen. Jadi masih perlukah konsumsi air oksigen atau hexagonal? Pilihan ini tergantung dari keyakinan konsumen tentang manfaatnya. Yang jelas, untuk konsumsi kedua jenis air ini kita harus merogoh kantong lebih dalam lagi. (df/wsw)
Source: http://duniafitnes.com
Provided by: