Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah), menyaksikan pengibaran bendera Palestina di markas UNESCO, Paris. REUTERS/Benoit Tessier
Rabu, 14 Desember 2011 | 18:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bendera Palestina, Rabu, 14 Desember 2011, resmi berkibar di markas Unesco Paris, Prancis. Di Indonesia, pengibaran bendera Palestina itu bersamaan dengan buku Gold Stone Repot Pelanggaran HAM di Palestina.
Buku ini merupakan kerja sama dompet Dhuafa dan lembaga internasional Human Right Working Group sebagai bentuk perhatian terhadap permasalahan pelanggaran HAM di Palestina. "Buku ini diharapkan menjadi koridor lain dan mecerahkan terhadap perjuangan di Palestina," ujar Arifin Purwakananta, Direktur Dompet Dhuafa. "Tidak sekadar membahas mengenai pandangan jihad semata, tapi lebih pada catatan pelanggaran HAM."
Gold Stone Repot Pelanggaran HAM di Palestina sebenarnya terbit pada pertengahan tahun 2011, tapi baru diluncurkan pada Selasa, 14 Desember 2011. Arifin menjelaskan peluncuran buku ini disesuaikan dengan momentum Hari HAM sedunia pada Desember. "Buku ini telah menjadi best seller di beberapa Gramedia BSD dan Bintaro," ujar Arifin.
Buku ini berisi laporan Gold Stone yang ditolak PBB. Arifin mengatakan laporan sejumlah pelanggaran HAM di Palestina ini merupakan penulisan yang paling berani dan mendalam. "Masyarakat Indonesia sangat peduli terhadap isu Palestina," kata Arifin.
ANANDA PUTRI