jambu biji (inmagine)
VIVAnews - Studi yang dipimpin seorang ilmuwan asal India menemukan bahwa jambu biji memiliki konsentrasi tinggi senyawa antioksidan. Ini penting bagi perlindungan tubuh terhadap kerusakan sel kulit akibat penuaan, yang dapat memicu kanker.
Serangkaian tes dilakukan terhadap kandungan nutrisi jambu biji dan sejumlah buah segar termasuk apel Himalaya, delima, pisang, dan anggur. Hasilnya, jambu biji memiliki konsentrasi antioksidan tertinggi dibandingkan buah lainnya.
Para ilmuwan dari Institusi Nasional India di Hyderabad, lantas mengurutkan buah-buahan lain berdasar tingkat konsentrasi antioksidan setelah jambu biji, yakni, plum, apel, baru mangga di urutan ke-4.
Konsentrasi antioksidan dalam jambu biji mencapai 500 miligram per 100 gram, plum 330 miligram, delima 135 miligram. Apel memiliki kandungan antioksiden seperempat dari kandungan jambu biji. Sementara pisang hanya memiliki kandungan antioksidan 30 miligram per 100 gram.
Semangka dan nanas juga memiliki kandungan antioksidan yang efektif membantu tubuh melawan zat perusak sel atau radikal bebas. Mangga juga. Meski memiliki kandungan fruktosa tinggi, mangga mengandung 170 miligram antioksidan. Mangga memiliki efek antioksidan tiga kali lebih tinggi dari pepaya. Sedangkan anggur tiga kali lebih bermanfaat bagi tubuh daripada jeruk.
"Jambu biji merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan, dan kaya serat. Menyantap sebuah jambu biji sehari sekali bisa menjauhkan diri dari penyakit," kata Dr Sreeramulu, seorang pakar kesehatan, seperti dikutip Telegraph. Studi dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Food Research.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar