Sean Wingrove-Smith usai operasi (daily mail)
VIVAnews - Sean Wingrove-Smith tersenyum sumringah. Bocah 10 tahun asal Walderslade, Kent, Inggris ini tak henti memandangi telinga barunya di cermin. Ia tak lagi bingung menyandarkan gagang kacamata ke telinganya yang sebelumnya tak utuh.
Selama 10 tahun, Sean hidup dengan kondisi telinga kanan hanya tumbuh setengah. Ia mengalami cacat akibat kelainan genetik yang cukup langka.
Setelah melewati serangkaian operasi, tim dokter bedah di Great Ormond Street Hospital mengambil sebagian kecil tulang rusuk sebagai pengganti tulang rawan untuk menyempurnakan bentuk telinganya. Sementara sebagai penutup tulang, tim dokter mencangkokkan lapisan kulit yang diambil dari kulit kepala.
Sean menderita Sindroma Goldenhar, kelainan yang mempengaruhi satu dari sekitar 25 ribu bayi. Sindroma ini umumnya ditandai dengan terhentinya perkembangan telinga, bibir atau hidung janin di rahim.
Kasus yang menimpa Sean, tak hanya bentuk fisik telinga kanan yang tak sempurna, tapi juga mempengaruhi pendengarannya.
"Meski sekarang masih tuli, tapi hasil operasi ini telah mendorong rasa percaya dirinya," kata orangtuanya, Dee, 38, dan Steve, 37, seperti dikutip Daily Mail.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar