Kucing Lebih Berbahaya untuk Orang Dewasa  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Kucing Lebih Berbahaya untuk Orang Dewasa  
Dec 29th 2011, 12:05

Kamis, 29 Desember 2011 | 18:13 WIB

TEMPO.CO - Tergoda memelihara anak kucing yang terlihat sangat lucu? Jika belum pernah memelihara kucing waktu kecil, sebaiknya batalkan. Dan jika tetap memutuskan untuk memelihara kucing, jauhkan mereka dari kamar tidur.

Mario Olivieri dari Rumah Sakit Universitas Verona, Italia, menyatakan di Jurnal Alergi dan Imunitas Klinis bahwa orang dewasa berisiko lebih besar terkena alergi dengan kehadiran kucing di rumah dibandingkan anak-anak.

"Data kami mendukung bahwa memperoleh kucing di usia dewasa hampir dua kali lipat berisiko memiliki sensitivitas terhadap kucing," kata Mario seperti dilansir Reuters, 28 Desember 2011. "Karena itu, orang dewasa harus lebih menjauhinya, terlebih mereka yang memiliki sejarah alergi."

Peneliti menemukan bahwa orang yang punya kucing dalam masa kanak-kanak memiliki risiko jauh lebih kecil daripada mereka yang baru memelihara kucing di usia dewasa. Ini karena saat kita kanak-kanak, tubuh membangun perlindungan terhadap kepekaan terhadap kucing. "Benteng" antibiotik ini tidak tercipta saat kita dewasa.

"Jika Anda orang dewasa dengan asma dan/atau alergi, Anda harus berpikir dua kali memelihara kucing dan terutama membiarkannya ke kamar Anda," kata Andy.

Untuk itu, ia merekomendasikan mencari rumah baru untuk hewan peliharaan. Peliharaan mereka juga harus dipastikan berada di luar rumah setiap saat. Soalnya, bulu kucing dan kuman-kumannya bisa menetap hingga bulanan dalam rumah anda. "Kalau memang harus di dalam rumah, setidaknya jauhkan dari kamar tidur Anda," kata dia.

REUTERS / RIRIN AGUSTIA

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post