Kulon Progo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan meluncurkan album kemiskinan yang berisi daftar dan profil kepala keluarga miskin di daerah itu.
"Rencananya peluncurannya pada Jumat (23/12) malam, dengan menghadirkan penyanyi Ebiet G Ade," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Wates, Kamis.
Ia mengatakan album tersebut disusun berdasarkan data yang dikumpulkan setiap pedukuhan atau dusun di kabupaten ini.
Dengan adanya album kemiskinan itu, kata bupati diharapkan menjadi tolok ukur untuk kebijakan pembangunan daerah.
Menurut dia, album kemiskinan ini merinci secara detil mengenai keluarga miskin di Kulon Progo, dari nama kepala keluarganya, anggota keluarga, serta alamatnya.
"Dari album kemiskinan ini akan terlihat keberhasilan pembangunan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo setiap tahunnya," katanya.
Artinya, kata dia, jika pembangunan berhasil, maka angka kemiskinan akan terus berkurang, tingkat kesehatan semakin tinggi, dan tingkat pendidikan masyarakat khususnya warga kurang mampu juga semakin tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan peluncuran album kemiskinan ini akan dihadiri sekitar 1.000 tamu undangan.
"Kami mengundang seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kalangan pengusaha, tokoh masyarakat, bahkan pengurus paguyuban warga perantauan asal Kulon Progo di berbagai kota," katanya.
Ia mengatakan album kemiskinan tersebut menggambarkan jumlah keluarga miskin di Kulon Progo yang saat ini tercatat 34.089 KK (111.672 jiwa), atau 24,30 persen dari total penduduk kabupaten ini.
Di dalam album ini juga dituliskan penyebab kemiskinan, misalnya karena kepala keluarganya seorang janda tua, atau miskin karena anggota keluarganya ada yang sakit sehingga harus berobat secara rutin sehingga menghabiskan biaya banyak, atau miskin karena tidak memiliki lahan dan pekerjaan.
Ia mengatakan para tamu undangan yang hadir dalam acara peluncuran album kemiskinan tersebut akan diminta untuk ikut membantu keluarga miskin di kabupaten ini, dengan memilih keluarga yang akan dijadikan binaannya.
Menurut dia, rencananya bupati akan mengetuk hati para pengusaha dan tokoh masyarakat untuk ikut membantu menolong sesama.
"Di lingkungan pegawai negeri sipil di Kabupaten Kulon Progo gerakan optimalisasi membayar zakat, peruntukkannya juga untuk membantu mereka yang masih miskin," katanya. (ANT-159/M008)