Liputan6.com, Tokyo: Setiap 1 Desember diperingari sebagai Hari AIDS sedunia. Sebuah badan yang mengurusi masalah AIDS, Global Fund to Fight AIDS pun semakin gencar untuk memeranginya. Meski data statistik PBB terbaru menunjukkan bahwa sekitar 1,8 juta orang di seluruh dunia meninggal karena terinfeksi virus tersebut pada tahun lalu, namun berkat penanganan yang tepat, para penderita AIDS berkurang.
Seperti dilaporkan situs NHK Kamis (1/12), jumlah penderita AIDS turun sekitar 100.000 jiwa dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya diagnosis dini dan pengobatan yang tepat. PBB bangga atas penyembuhan terhadap AIDS tersebut. Mereka juga menyambutnya dengan bahagia karena turunnya angka kematian akibat penyakit itu.
Di lain pihak, sekitar 14 juta orang di seluruh dunia membutuhkan pengobatan atas penyakit tersebut. Lebih dari setengahnya tak memiliki akses ke dokter atau berobat. Banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, yang justru tinggal di negara berkembang. Direktur Global Fund to Fight AIDS Christoph Benn pun mendesak dukungan internasional untuk berupaya terus memerangi penyakit ini, meski terdapat kekekhawatiran akibat kekurangan dana di tengah krisis ekonomi global. (NHK/TNT/MEL)