Perempuan Dorong Ekonomi Kreatif di Katumbiri Expo

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Perempuan Dorong Ekonomi Kreatif di Katumbiri Expo
Dec 8th 2011, 04:23

KOMPAS.com - Siapa bilang perempuan tak bisa sukses berwirausaha? Tengok saja Katumbiri Expo yang digelar di Jakarta Convention Center mulai tanggal 7 sampai 11 Desember 2011 ini. Pameran ini dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Gumelar, sebagai bentuk pernyataan sikap bahwa perempuan juga bisa mandiri dan sukses berwirausaha.

Expo ini dimeriahkan oleh sekitar 150 stand yang menjual berbagai kain batik, aksesori, busana muslim, sampai kain-kain tenun dari seluruh penjuru Indonesia. Beberapa brand terkenal ikut berpartisipasi dalam pameran ini, antara lain Dian Pelangi, Anne Avantie, Batik Nyonya Indo, Rasyidin, Galeri Batik Jawa, dan lainnya. Semua kain batik, aksesori, sampai kain tenun yang dihadirkan di tempat ini sebagian besar merupakan hasil karya para perempuan Indonesia.

Selain berbagai stand kain dan busana, ajang ini juga dimeriahkan dengan beberapa talkshow yang mengetengahkan topik tentang kesetaraan hak dan keadilan bagi perempuan dalam ekonomi.

Acara talkshow ini  membahas tentang berbagai polemik, tantangan, serta motivasi untuk mencapai kesuksesan dari beberapa perempuan sukses di Indonesia. Sebut saja Ina Indarwati yang sukses dengan bisnis sepatu Wimo Shoes, Aju Isni Karim sebagai direktur PT Trimoda Up 2 Date, Oky Ginanjar pemilik butik Gin & Tin, Lala Ghozali pemilik Gianti Creation, Dayu Jiwa pemilik Batik Ijen Lawasan, sampai Nita Kenzo pemilik Galeri Batik Jawa.

"Banyak cara untuk memulai usaha, misalnya dikembangkan melalui jaringan pertemanan," ungkap Aju Isni Karim, yang sukses membawa label Up 2 date memiliki tujuh anak label bersama sahabat-sahabatnya.

Acara ini digelar dengan tujuan untuk membangun kepercayaan diri dan motivasi perempuan untuk berani melangkah dan mulai berpikir kreatif untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga dan negara. "Karena perempuan Indonesia itu mampu dan mandiri untuk bisa melakukan berbagai kegiatan usaha, hanya kadang mereka belum sadar kalau mereka mampu," tukas Pinky Saptandari, Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Kompas Female dalam acara ini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post